Singaraja, koranbuleleng.com | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng akan melakukan pendistribusian Logistik Pilkada Buleleng pada satu hari menjelang pelaksanaan Pemungutan suara, Selasa, 14 Pebruari 2017. Sesuai dengan aturan Logistik untuk pelaksanaan Pilkada memang sudah harus ada di TPS pada satu hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara, termasuk logistik ke TPS yang rawan bencana. Logistik baik berupa kotak dan juga surat suara akan langsung didistribusikan ke masing masing Tempat pemungutan Suara (TPS).
KPU Kabupaten Buleleng saat ini tengah melakukan persiapan untuk pendistribusian Logistik baik berupa kotak dan juga surat suara untuk rencana pendistribusian. Rencananya, dari Gudang KPU kabupaten Buleleng di Jalan Gajah Mada Bekas kantor DKP Buleleng, logistik Pilkada Buleleng akan langsung menuju masing masing TPS yang ada di seluruh wilayah.
“Kalau memang setelah tiba TPS belum siap dan sedang dikerjakan, sementara menunggu dulu. Nah begitu TPS selesai dikerjakan, Logistik langsung didistribusikan dan disimpan di TPS,” jelas Ketua KPU Kabupaten Buleleng Gede Suardana.
Disisi lain, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng tengah berkonsentrasi untuk keberadaan salah satu TPS yang ada di Desa Galungan Kecamatan Sawan. Pasalnya TPS dua yang ada di Desa tersebut mengalami kerusakan pasca terjadinya bencana alam beberapa waktu lalu. KPU Buleleng sudah meminta kepada PPK setempat untuk melakukan koordinasi dengan Aparat Desa untuk pembangunan TPS baru bersama dengan KPPS.
“TPS dua di Desa Galungan itu pondasinya diterjang banjir. Karena kondisinya mengkhawatirkan, kita menyiapkan TPS baru berupa tenda yang tidak jauh dari lokasi sebelumnya,” jelas Ketua KPU gede Suardana.
Sementara itu, Kapolres Buleleng Made Suka Wijaya, mengaku sudah melakukan koordinasi dengan KPU Buleleng terkait dengan keberadaan TPS yang rawan bencana. Hasilnya, ada dua TPS yang dianggap rawan bencana, yakni satu TPS di Desa Galungan, Kecamatan Sawan dan satu TPS di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada Buleleng.
“Dari pemetaan yang dilakukan, solusi untuk pendistribusian logistik di dua TPS tersebut akan menggunakan motor trail. Sehingga tidak ada alasan, TPS yang rawan bencana belum menerima logistik, ataupun keterlambatan distribusi karena terkendala jalan yang masih digenangi lumpur dan lain sebagainya,” Jelas Kapolres Buleleng Made Suka Wijaya.
Selain dua TPS tersebut, perhatian khusus juga akan diberlakukan untuk 13 TPS yang ada di Desa Pancasari dan Wanagiri. Dimana pendistribusikan logistic akan melalui jalur Desa Selat dan Desa Munduk, dengan menggunakan mobil khusus yang disiapkan untuk melalui jaur yang ektrim dan jalan sempit. Mengingat hingga saat ini cuaca masih belum bersahabat dan tidak memungkinkan pendistribusian logistik melalui jalur Singaraja-Denpasar via Gitgit, karena masih dalam zona daerah rawan bencana.|RM|