Singaraja, koranbuleleng.com| Badan Usaha Logistik (Bulog) Bali menjamin ketersediaan pangan di Bali khususnya untuk beras masih aman, menyusul terjadinya kelangkaan pangan akibat cuaca ekstrim dan bencana yang melanda beberapa wilayah di Bali.
Kabid Operasional Pelayanan Publik Bulog Divisi Regional Bali, I Ketut Ginada dalam keterangan Persnya kepada wartawan menjelaskan, hingga ini pasokan beras yang ada di Bulog Bali mencapai 16 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.500 ton diantaranya akan didistribusikan untuk masyarakat miskin setiap bulannya, sesuai dengan data dari masing masing Pemerintah Kabupaten dan Kota yang ada di Bali. Tidak hanya itu, Beras Bulog itupun bisa didistribusikan kapan saja untuk kondisi darurat jika terjadinya kelangkaan beras.
Menurut I Ketut Ginada, jumlah sebanyak 16 ribu ton itu dirasakan masih cukup untuk mengatasi permasalahan beras di Bali selama delapan bulan kedepan. Kalaupun nantinya cadangan beras di gudang bulog Bali menipis, pihaknya akan langsung melakukan pengadaan beras, melalui koordinasikan dengan Bulog Divre Jawa Timur atau Bulog Divre Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Khusus untuk beras miskin, kalaupun nantinya stock habis kita minta ke bulog lain, kita koordinasi ke Jawa Timur atau ke NTB, karena memang keberadaan beras disana surplus. Kan tidak apa apa, artinya kan Bulog secara Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu terkait dengan kualitas beras miskin Menurut Ginada, proses pemeriksaannya dilakukan dengan menggunakan sample. Mengingat beras yang datang ke bulog Bali melalui pengadaan memang dalam jumlah yang besar. Kalaupun nantinya ada beras dengan kualitas yang kurang baik atau rusak, pihak Pemerintah bisa melaporkan untuk mendapatkan beras pengganti.
“Terkait dengan kualitas, kita kan menerimanya secara banyak, 10 persen saja diperiksa, setelah itu masuk. Karena kurang kontrolnya, mungkin ada yang kualitas kurang bisa masuk. Nanti beras itu kita olah lagi, diproses jadi baik lagi. Kalau memang yang didistribusikan kurang baik atau rusak, dua kali 24 jam beras itu kalau rusak silahkan dilaporkan ke gudang dan dikembalikan untuk mendapatkan pengganti yang baru,” terang Ginada.|RM|