Singaraja, koranbuleleng.com| Tragedi pembunuhan terjadi di Dusun Sangker, Desa Mengening, kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, Minggu 26 Pebruari 2017. Seorang warga, Made Dika, Warga Dusun Kajekauh, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan tewas di dalam mobilnya setelah ditusuk dengan menggunakan sebatang kayu bakar sepanjang 75 centimeter, yang diduga dilakukan oleh seorang warga Gede Susila Budi, warga Dusun Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan. Pemicunya, Pelaku tersinggung karena diserempet oleh korban yang mengendarai mobil di lokasi kejadian.
Laporan secara resmi dari pihak kepolisian, sebelum kejadian naas itu terjadi, korban Made Dika bersama istrinya Wayan Gunami bersama dalam satu mobil DK 9844 UW menuju perjalanan ke wilayah Kabupaten Bangli.
Di Dusun Sangker, Korban Dika sempat berpapasan dan kendaraannya menyerempet pelaku Gede Susila Budi yang mengendarai sepeda motor.
Karena kejadian itu, Pelaku merasa tersinggung serta emosi lalu balik mengejar korban Dika. Pelaku berhasil mencegat korban Dika di sebuah jalur jalan raya yang masih datar. Disitulah, pelaku mengambil sebilah kayu bakar dan memukulkan kayu bakar tersebut ke arah kaca mobil yang masih berjalan pelan. Naasnya, kaca mobil pun pecah dan kayu itu kembali diayunkan ke tubuh korban.
Saat itupula, korban langsung tidak sadarkan diri. Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng namun nyawanya tidak bisa ditolong. Diperkirakan, korban sudah langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Sura Maryantika membenarkan kejadian tersebut. Personilnya sudah sempat melakukan penyelidikan awal di lokasi kejadian dan melakukan olah kejadian di tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, kasusnya masih dalam pendalaman, sementara pelaku sudah ditahan di Polsek Kubutambahan.
“Dari kejadian itu, kami sudah lakukan prosedur penyelidikan, olah TKP. Korban dinyatakan meninggal dan jenasahnya sudah dibawa ke RSUD Buleleng,” jelas Sura Marantika yang juga sempat menjabat Kanit Reskrim Polsek Seririt.
Sementara itu, istri korban juga terlihat shock di lokasi kejadian. Menurut keterangan istri korban di lokasi kejadian, Wayan Gunami, rencananya mereka akan menghadiri undangan di wilayah Kabupaten Bangli. Berangkat dari desanya kurang lebih pukul 11.00 Wita. Untuk mempersingkat waktu, suaminya mengambil jalur cepat yang tembus di Dusun Sangker, Desa Mengening. Kejadian itu menurutnya terjadi sangat cepat.
“Rencananya, kami hendak kundangan acara ngotongin atau mengupacari anak berumur enam bulan di Bangli. Berangkat dari rumah sekitar pukul 11.00 siang, dan memotong jalan supaya cepat. Dan kejadiann ini benar-benar tidak saya sangka,” katanya pendek kepada koranbuleleng.com |tim|