Singaraja, koranbuleleng.com | Kondisi kerusakan wilayah di kawasan abangan, Dusun Ceblong, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan sangat parah. Tebing yangalami longsor menjadi kendal autama untuk membuat jalur jalan bisa seperti semula. Kecuali, ada penguatan tebing sehingga jalan bisa dibangun lagi.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng sempat melakukan pemantaun dilokasi kerusakan. Secara teknis, memang harus dilakukan penguatan tebing yang telah ambruk akibat bencana longsor.Jalan yang ikut amblas tersebut amblas sepanjang 300 meter dengan lebar kurang lebih 70 centimeter. Selama ini, jalan setapak itu yang menjadi akses utama warga untuk menuju beberapa dusun di Desa Sudaji.
“Dari peninjauan kita itu memang tidak ada ruang untuk membuat jalan setapak, karena tebing pinggiran sungai itu sudah jebol. Salah satu caranya kita harus melakukan penguatan terhadap tebing sungai tersebut. Penguatan kontruksi tebing harus dilakukan pada dua sisi tebing sungai.” terang kadis PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya.
Namun disiis lain, kewenangan untuk melakukan perbaikan penguatan tebing sungai berada dibawah kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Kementerian PUPR RI.
Dinas PUPR Kabupaten Buleleng mengaku sudah mengusulkan perbaikannya melalui penanganan pasca bencana, mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan lokasi tersebut sangat besar.
“Untuk konstruksinya menggunakan kawat bronjong. Baru bisa membuat jalan setapak lagi. Itu sudah kita usulkan ke BWS Bali Penida, karena anggaran yang dibutuhkan estimasinya sebesar Rp 2 Miliar. Dan pihak BWS sudah melakukan verifikasi awal,” katanya.
Seperti diketahui, Warga di kawasan Abangan Dusun Ceblong Desa Sudaji Kecamatan sawan saat ini tengah melakukan upaya penanganan perbaikan jalan setapak di Desa setempat. Hanya saja, upaya tersebut terkendala lantaran keterbatasan tenaga dan juga kawat bronjong. |RM|