Singaraja, koranbuleleng.com |Pemkab Buleleng menerima kunjungan kerja dari Pemkab Minahasa Utara. Romobongan dari Minahasa Utara diterima oleh Kepala Bagian Perekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kabupaten Buleleng Desak Putu Rupadi SE, bersama Dirut PDAM Buleleng I Made Lestariana SE dan Direktur Keuangan PD Pasar I Putu Suardhana SE, Kamis 8 nopember 2018.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Minahasa Utara Gaby Musiran menyatakan kunjungan ke Buleleng untuk mengetahui dan mempelajari pengawasan dan pembinaan badan usaha milik daerah (BUMD) serta pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR).
Desak Putu Rupadi mengatakan, pengawasan dan pembinaan BUMD oleh Pemkab Buleleng serta pengelolaan CSR dilakukan secara rutin dan terencana.
Pengelolaan Dana CSR sudah dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaen Buleleng dengan perhitungan 51 persen dari laba yang diperoleh BUMD akan disetor ke PAD Buleleng, dan 49 persenya dikelola oleh BUMD itu sendiri.
“Dana CSR biasanya dikelola untuk kepentingan bantuan bidang pendidikan, ataupun bidang sosial seperti bantuan ke Panti Asuhan dan lain sebagainya,“ papar Rupadi.
Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Minahasa Gaby Musiran mengatakan, maksud dan tujuan dari study komparasi ke Kabupaten Buleleng untuk mempelajari penerapan pengawasan dan pembinaan terhadap BUMD yang ada di Kabupaten Buleleng serta pengelolaan CSR di Pemkab Buleleng.
“Pengelolaan BUMD di Buleleng sudah dikenal sangat baik, sejumlah penghargaan bisa diraih. PDAM memang sudah maju dan sudah mampu memberikan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Buleleng, “ katanya.
Gabi menambahkan BUMD di Kabupaten Minahasa Utara belum ada penyertaan modal, sedangkan BUMD di Kabupaten Buleleng mendapat penyertaan modal dari Pemkab Buleleng, oleh sebab itu hasil pembelajaran di Pemkab Buleleng akan di bahas dan dibuatkan Perda di Kabupeten Minahasa Utara.
“Dari kunjungan ini, sebagai referensi. Kami akan usulkan untuk mengajukan ranperda yang membahas pengelolaan penyertaan modal dan pengelolaan CSR seperti yang ada di Buleleng,” ucapnya. |R/NP|