Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng sedang menyiapkan lay out rekayasa lalu lintas menyusul rencana relokasi pedagang pasar Banyuasri ke Terminal Banyuasri dan sekitarnya. Aktifitas di terminal akan dipindahkan ke Terminal Cargo di Jalan ahmad Yani barat. Relokasi dilakukan karena Pemkab Buleleng akan segera membangun Pasar Banyuasri.
Kepala Dinas Peruhubungan (Dishub) Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra menjelaskan penyusunan lay out rekayasa lalu lintas agar akses bagi warga karena sebagian fasilitas jalan akan digunakan untuk pedagang. Semisal, Jalan Samudra akan dibangun rumah toko (ruko) darurat. Meski badan jalan difungsikan ruko daruat, namun akses penduduk di wilayah itu dipastikan akan tetap dibuka, sehingga tidak memicu masalah di lapangan.
“Sepeda motor atau roda empat di Jalan Samudra akan tetap dibuka dan kami sedang menyusun rekayasa lalu-lintas, sehingga warga di sana tidak terganggu selama badan jalan itu untuk ruko darurat,” katanya.
Selain itu, Dishub akan berkoordinasi dengan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Buleleng untuk memohon izin pemanfaatan badan Jalan Ahmad Yani mulai dari depan Terminal Banyuasri ke arah barat. Ruas jalan itu kalau diizinkan, nantinya akan difungsikan sementara untuk parkir angkutan kota (angkot) maupun angkutan desa (angdes) yang menunggu atau menununkan penumpang.
Pemindahan parkir armada angkot dan angdes, karena lambung barat akan dibangun kios darurat untuk pedagang Pasar Banyuasri. Sementara di lambung selatan akan difungsikan untuk menampung pedagang pasar tumpah.
“Kita manfaatkan selama proyek revitalsiasi pasar berlangsung. Kalau alternatif ini disetujui, awak angkutan kami minta disiplin dan tidak seenaknya parkir dan kami akan jaga dengan ketat, agar tidak terjadi kemacetan di ruas jalan itu,” katanya.
Gunawan mengatakan Armada bus AKAP juga akan diarahkan memanfaatkan lahan parkir di Terminal Barang Jalan Ahmad Yani Barat.
Dalam waktu dekat, Dishub Buleleng akan melakukan sosialisasi ke masyarakat, awak angkutan, sehingga pengalihan sementara ini bisa dimaklumi karena menyangkut pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum.
“Nanti kami atur dan di sana (Terminal Barang-red), lahan parkirnya maish cukup, dan kami akan sosialisasikan dengan semua awak bus,” jelas Mantan Kabag Humas dan Protokol, Sekkab Buleleng ini. |DI|
