Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng telah melakukan persiapan cukup matang agar ujian nasional, baik UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dan UNKP (Ujian Nasional Kertas dan Pensil).
Khusus untuk UNBK, Disdikpora telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar listrik dan jaringan internet tetap stabil selama ujian berlangsung. Dari kesiapan itu, Ujiannasional di hari pertama juga berjalan lancar tanpa ada hambatan.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika, S.Pd., MM mengaku telah melakukan kesiapan cukup matang untuk mengantisipasi keburukan.
“Karena ujian ini online menggunakan akses internet dan listrik, kami sudah bekerjasama dengan pihak terkait, sehingga pelaksaan di hari pertama ini tidak ada gangguan, “ jelasnya.
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau disebut juga Computer Based Test (CBT) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia berlangsung Senin-Selasa, 22-30 April 2019.
Peserta yang mengikuti UNBK di Buleleng adalah sebanyak 6.025 orang, sedangkan yang mengikuti UNKP sebanyak 5.528 orang.
Tercatat yang tidak hadir pada UNBK dari seluruh SMP yang ada di Buleleng sebanyak 21 orang dengan rincian ijin 1 orang, sakit 6 orang dan berhenti 14 orang.
Sedangkan yang tidak mengikuti UNKP sebanyak 33 orang dengan rincian 29 orang berhenti, sakit 3 orang, dan tanpa keterangan 1 orang.
“Tentu yang tidak hadir pada UNKP ini akan kita berikan kesempatan pada saat ujian susulan nanti, “ tutup Made Astika.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST memantau jalannya UNBK bagi siswa SMPN 1 Seririt serta SMPN 3 Seririt dilakukan di SMAN 1 Seririt.
Dari catatan kehadiran, Bupati mengatakan pelaksanaan serta tingkat kehadiran UNBK kali ini dinilai cukup baik.
“Saya lihat tadi di SMPN 1 Seririt tidak ada yang absen, semuanya hadir dan tertib saat pelaksanaan ujian, “ katanya.
Bupati berharap agar di sekolah lain juga dapat melaksanakan ujian dengan kondusif sehingga tidak terjadi halangan hingga hari terakhir nanti. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng nantinya akan berupaya untuk menambah perangkat UNBK berupa komputer untuk melengkapi sarana dan prasarana ujian. “Saya harap UNBK di seluruh SMP se Kabupaten Buleleng bisa berjalan dengan lancar sampai selesai, dan siswa siswi agar tetap menjaga kesehatan selama UNBK berlangsung,“ harap Agus Suradnyana.
Sementara itu, 8 orang siswa SLB Negeri 1 Buleleng mengikuti UNKP. Dari kedelapan siswa yan ikut ujian, satu diantaranya adalah siswa epraih medali perunggu dalam Pekan Paralimpic Provinsi Bali tahun 2018, yakni Putri Laksmi.
Siswa SLB Negeri 1 Buleleng yang mengikuti ujian ini adalh siswa-siswa disabilitas tuna rungu dan tuna wicara.
Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Buleleng, Wayan Cirtha mengatakan sekolah telah memberikan pengayaan soal-soal ujian. Pihaknya optimis, siswanya bisa merengkuh kelulusa.
“Kami optimis, siswa kami bisa lulus karena sebelumnya telah diberikan pengayaan,” ujar Cirtha. |NP|