Singaraja, koranbuleleng.com| Nyoman Sedana, warga Desa Gunung Sari Kecamatan Seririt kini terbaring lemas di ruang ICU Rumah Sakit Parama Sidhi Singaraja. Ia harus menjalani perawatan karena didiagnosa kelelahan selama menjalankan tugasnya sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) selama hajatan Pemilu berlangsung hingga saat ini.
Nyoman Sedana sudah menjalani perawatan di RS Para Sidhi Singaraja sejak 24 April 2019 lalu. namun sebelumnya, Ia sudah beberapa kali harus memeriksakan kondisinya karena kesehatannya yang memburuk. Keluhan rasa sakit itu sebenarnya sudah terjadi sejak pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 17 April 2019.
Sedana sudah meninggalkan rumah pagi hari sekitar pukul 06.00 wita, namun kembali ke rumah sekitar pukul 16.00 wita. Padahal, sore itu proses penghitungan suara masih berlangsung. Namun karena merasakan kelelahan sehingga arus meninggalkan tugasnya lebih awal.
Kemudian dua hari setelah pencoblosan, Ia kembali mengeluhkan rasa rakit pada bagian perut. Istrinya, Nyoman Sini kemudian memeriksakan suaminya ke RSUD Kabupaten Buleleng. Hanya saja, saat itu, Sedana cuma menjalani rawat jalan.
Puncaknya, rabu, 24 April 2019 Sedana kembali harus dilarikan ke Rumah Sakit Parama Sidhi Singaraja sekitar pukul 04.00 wita. dari hasil pemeriksaan, Ia didiagnosa mengalami usus buntu dan gangguan prostat.
“Katanya karena kebanyakan duduk dan kecapekan. Memang selama bertugas sebagai anggota PPS, dia sibuk sekali,” Jelas Nyoman Sini.
Menurutnya, Suaminya ini memang tidak memiliki riwayat sakit usus buntu dan gangguan prostat. Yang diketahuinya, Sedana hanya memiliki riwayat ambeien. Namun sakit itu sudah tidak pernah kambuh, karena sudah menjalani oprasi.
“Sebelum Pemilu padahal tidak pernah sakit. Sekarang masih pakai oksigen, kondisinya sudah membaik, mohon doanya juga ya,” ujar Nyoman Sini.
Sementara itu, Dokter Umum RS Parama Sidhi Singaraja, Jhon Riastawan mengatakan, kondisi pensiunan Kepala Sekolah itu saat ini mulai membaik. Saat pertama kali diterima di ruang IGD, kondisi tubuh Sedana memang sangat drop akibat kelelahan. Hanya saja, ia enggan menyebutkan penyakit apa saja yang dialami oleh pasiennya, dengan alasan kode etik kedokteran.
“Pasien datang memang dalam kondisi drop, sehingga harus mendapatkan perawatan intensif. Ya bisa dibilang kelelahan dan sekarang sudah membaik. Belum pasti pulangnya, kalau sudah stabil baru bisa pindah ke ruang pemulihan,” terangnya singkat.
Disisi lain, Nyoman Sedana yang merupakan Anggota PPS Desa Gunung Sari Kecamatan Seririt sudah dua hari menjalani perawatan di ICU. Pun demikian, hingga kini belum ada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng yang menjenguk untuk melihat kondisinya. |RM|