Singaraja, koranbuleleng.com| Made Sulitra, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 5 Desa Bubunan Kecamatan Seririt harus menjalani perawatan di RSUD Buleleng karena kelelahan sehingga berdampak pada kesehatan jantungnya. Karena kesehatan jantungnya terganggu, Sulitra sempat dirawat intensif di ruang ICCU RSUD Buleleng.
Menurut tutur Sulitra sendiri saat ditemui di ruang perawatan Anggrek RSUD Buleleng, kondisinya kesehatannya sudah mulai menurun usai melaksanakan tugas saat proses pungut hitung suara 17 April 2019. TPS 5 yang dipimpinnya menyelesaikan pekerjaan sekitar pukul 24.30 wita. Saat itulah, rasa lelah tak bisa dibendung dan tegahmalam iu langsung pulang ke rumahnya.
Setelah tu, kondisi kesehatannya semakin menurun. Namun pada 24 April 2019 dia memaksakan diri untuk mengikuti rekapitulasi perolehan suara di PPK Seririt. Lelah yang belum sehat kala itu membuatnya tumbang keesokan harinya, sehingga harus dilarikan ke RSUD Buleleng, 25 April 2019.
“Dada saya saat itu sangat sakit, saya kasih minyak keluar keringat dingin, lalu sudah tidak sadarkan diri.” jelasnya,
Akhirnya dirinya menjalani perawatan secara intensif di Ruang ICCU RSUD Buleleng selama empat hari. Hingga kemudian 29 Mei 2019, kondisinya mulai stabli, dan Sulitra pun dipindahkan ke ruang perawatan pasien di ruang Anggrek.
“Memang ini dipciu karena kelelahan sehingga berdampak ke jantung saya. Sebelumnya tidak pernah punya riwayat sakit jantung,” Imbuhnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Bubunan Kecamatan Seririt Ketut Sudarmawan Duniaji juga menjenguk Made Sulitra Kamis, 2 Mei 2019.
Menurutnya, pihak Desa sebenarnya sudah berupaya untuk mendukung dan menjaga kesehatan para petugas KPPS dan PPS yang ada di Desanya dengan memberikan asupan vitamin. Hal itu memang menjadi perhatiannya, karena bertugas sebagai penyelenggara Pemilu dirasakan membutuhkan tenaga yang ekstra.
“Karena pengalaman kami melihat di TV terutama, banyak petugas yang mengalami sakit hingga meninggal. Makanya kami memberikan vitamin untuk kesehatan semuanya,” Ujarnya.
Berdasarkan informasi dari pihak RSUD Buleleng, Made Sulitra datang dengan kondisi tidak sadarkan diri. Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak Rumah Sakit mendiagnosanya terkena serangan jantung akibat kelelahan.
Sementara kini, kondisinya mulai stabil, hanya merasakan sesak beberapa kali. Sulitra akan diizinkan pulang setelah tim Dokter memastikan kondisinya benar-benar pulih. |RM|