Singaraja | Pasukan TNI dan Polri di Buleleng siap mengamankan Hari Raya Natal dan Tahun Baru dari ancaman teroris. Semua kesiapan telah dilakukan, dan pasukan siap diterjunkan ketika ada perkiraan ancaman sesuai dengan informasi intelejen. Kesiapan TNI dan PoLRI ini dibuktikan dengan apel pengamanan yang digelar di Taman Kota Singaraja, Rabu (23/12) pagi tadi. Apel pengamanan dipimpin langsung oleh Kapores Buleleng, AKBP Harry Haryadi Badjuri.
Kapolres Buleleng menyatakan pengamanan terhadap ancaman teroris dilakukan di berbagai lini. Dari sisi kewilayahan, pasukan akan mengamankan dari wilayah perbatasan dari bagian barat, timur dan selatan. “Begitupun di wilayah perairan, kami kuatkan patroli,” katanya.
Saat apel pengamanan, sejumlah pasukan dari TNI dan Polri diterjunkan yakni Pasukan Raider 900, Personil Polres Buleleng serta pasukan dari Kodim 1609 Buleleng, serta Linmas dan Hansip serta pasukan dari Dinas PErhubungan Kabupaten Buleleng serta sejumlah pecalang. Secara khusus Polres Buleleng juga menerjunkan sejumlah anjing pelacak.
Kapolres Buleleng, AKBP Harry Haryadi Badjuri, bersama Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, dan Dandim 1609 Buleleng Letkol (Inf) Budi Prasetyo sempat melakukan pemusnahan setengah ton miras berbagai jenis serta pemusnahan mercon dan kembang api berdaya ledak tinggi. “Ini menjadi bagian dari pengamanan. Sebelumnya kami sempat sita hampir satu gudang kembang api dan mercon dan kami musnahkan sekarang.” ujar Kapolres usai Apel Pengamanan.
Kapolres mengimbau masyarakat Buleleng supaya tidak berlebihan merayakan tahun baru karena bisa memicu hal-hal yang tak diinginkan. “Saya mengimbau supaya masyarakat merayakan malam tahun baru di rumah saja, denbgan menonton televise dan sejenisnya. Saya yakin pasti banyak acara-acara televise yang bagus ditontons aat malam tahun baru,” harap Kapolres.
Usai apel pengamanan, gabungan pasukan dari Raider 900, aparat kepolsiian dan Dinas Perhubungan melakukan konvoi untuk memonitor situasi kota Singaraja menjelang Natal dan Tahun Baru. |