Singaraja| Demam Berdarah di Kabupaten Buleleng kembali menelan korban jiwa. Dua orang anak meninggal Dunia setelah mendapat perawatan di RSUD Kabupaten Buleleng diduga lantaran menderita Demam Berdarah (DB)
Korbannya Bayu Aryadi asal Desa Sinabun, Kecamatan Sawan. Bayu dinyatakan meninggal dunia Jumat (19/2) pekan lalu dan Dayu Putu Yoni (5),asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt meninggal dunia Minggu (21/2) pekan lalu keduanya sempat mendapatkan perawatan di UGD RSUD Buleleng.
Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan Medik RSUD Buleleng Putu Sudarsana menjelaskan, saat menjalani perawatan kedua pasien ini menunjukkan ciri-ciri Dengue Shock Syndrome (DSS), atau biasa disebut dengan istilah DB Stadium Akhir.
“korban datang ke RSUD Kabupaten Buleleng sudah dalam kondisi kritis, dan menunjukkan gejala DSS. Korban belum sempat diopname dan pasien juga sempat batuk batuk hingga muntah darah,” Jelasnya.
Menurut Sudarsana, kedua pasien sudah mendapatkan perawatan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) khusus pasien penderita DB. Tim dokter berusaha keras dengan memberikan asupan cairan tubuh.
“kami memberikan pertolongan sesuai dengan prosedur, Namun, diduga karena serangan penyakit parah, sehingga tim dokter gagal menyalamatkan nyawa pasien,” Imbuhnya.
Di Februari 2016 ini, sudah ada 4 orang yang menjadi korban jiwa lantaran diduga Demam Berdarah (DB). Dua korban DB lainnya meninggal pada bulan Januari lalu. Meraka masing masing Kadek Erin Yuliantari asal Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu dan seorang ibu yang tengah hamil Nung Nur Siti Aisyah warga Banjar Dinas Batu Agung, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak meninggal karena serangan penyakit DB pada 26 Januari 2016 lalu. |RM|