Singaraja| Kasus demam berdarah yang terus mengalami peningkatan membuat Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng urun serta berkampanye mencegah meluasnya penyakit ini. Beberapa lokasi yang disasar PKK Buleleng untuk mensosialisaikan penyakit demam berdarah yakni panti asuhan.
Dua Panti asuhan yang menjadi tujuan kunjungan itu masing masing Panti Asuhan Destawan di Desa Sawan, Kecamatan Sawan dan Panti Asuhan Narayan Seva di Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan.
Tim Penggerak PKK yang dikoordinir langsung oleh Ketua TP PKK Buleleng, Aries Suradnyana dan wakil Ketua TP PKK Ayu Wardhani Sujtidra memberikan penjelaasan sangat rinci untuk mencegah demam berdarah. Ayu Wardhani Sutjidra bahkan dengan semangat memaparkan bagaimana demam berdarah bisa terjadi dan poses perkembangbiakannya sehingga menjangkiti tubuh manusia.
Kepada anak-anak panti asuhan, Wardhani meminta untuk terus menjaga lingkungan panti supaya tetap bersih dan membuang kantong-kantong atau benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. “Intinya, lingkungan harus bersih, tidak ada celah bagi nyamuk untuk berkembang biak. Perkembangbiakan nyamuk sangat cepat dan ini cukup membahayakan. Apalagi ketika daya tahan tubuh kita sedang tidak baik bisa sangat cepat terjangkit DB ini,” terang Ayu Wardhani.
Selain sosialisasi bahaya demam berdarah dan kampanye lingkungan bersih, Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng menggelontorkan bantuan sembako kepada kedua Panti Asuhan tersebut. Ditemui disela sela kunjungan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Nyonya Aries Suradnyana mengungkapkan, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dimiliki oleh Pemkab Buleleng.
Program ini memberikan bantuan kepada seluruh panti asuhan sebelum hari raya. Bantuan diberikan menjelang Nyepi untuk panti asuhan yang berbasis Hindu, menjelang Idul Fitri untuk yang berbasis Islam dan menjelang Natal untuk panti asuhan yang berbasis Kristen. Pemberian bantuan didampingi langsung oleh DInas Sosial kabupaten Buleleng.
“Pemkab Buleleng telah secara rutin tiap tahunnya memberikan bantuan kepada seluruh panti asuhan yang telah terdaftar di Pemkab Buleleng,” ungkap Aries Suradnyana.
Aries Suradnyana juga mengajak pengurus panti asuhan untuk mendaftarkan diri di Pemkab Buleleng. Hal ini dianggap perlu karena mempermudah Pemkab Buleleng melalui Dinas Sosial untuk mendata dan secara rutin memberikan bantuan. |NP|
