Singaraja | Sejak 1 September hingga 31 Desember 2015, Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Buleleng berhasil mengumpulkan dana hingga Rp.181.695.125. Namun, dari upaya pengumpulan dana itu ternyata banyak hambatan hingga menjadikan penggalian dana tidak optimal.
Sejumlah sektor dinilai kurang optimal dalam melakukan upaya penggalian dana untuk kemanusiaan ini. Beberapa sektor itu seperti sektor Pariwisata yang kurang optimal melakukan penggalian dana. Lalu pada sektor Samsat juga tidak berjalan. Sementara kendala lain yakni perubahan sistem pembayaran ke online pada jasa pembayaran tagihan listrik dan telepon juga berpengaruh terhadap upaya optimalisasi penggalian dana.
Ketua PMI Buleleng yang juga wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra mengungkapkan sektor-sektor tersebut akan dioptimalisasi pada tahun 2016. “Ya nanti kita koordinasikan, dari laporan tadi ternyata sektor pariwista sangat minim padahal potensi untuk menggali dana kemanusiaan di sektor ini juga cukup besar, termasuk juga Samsat. Tahun 2016 ini kita akan cari solusinya supaya di sector-sektor ini bisa optimal dalam penggalian dana di bulan dana PMI,” papar Sutjidra.
Sutjidra mengungkapk selain untuk misi kemanusian, upaya penggalian dana PMI ini juga untuk operasional PMI di segala bentuk kegiatan seperti kebencanaan, penggalangan donor darah dan sejenisnya.
Dari nilai 181.625.125 yang berhasil dihimpun dalam bulan dana PMI, telah dipotong untuk operasional senilai Rp.12.164.250. Maka hasil bersih dari penggalian dalam bulan dana PMi mencapai Rp.169.510.875.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng, Dewa Suardipa mengungkapkan minimnya sumbangsih dari sektor pariwisata karena mis komunikasi semata. Biasanya, kata Dewa Suardipa ada edaran dan kupon ke PHRi untuk disebar ke masing-masing hotel dan restoran.
“Kemarin itu karena mis komunikasi saja. Tidak ada edaran maupun kupon kepada kami. Jadi nanti saya akan upayakan untuk menyebar kupon PMI ini kemasing-masing pengusaha hotel dan restoran. Saya akan bilang ke pengusaha untuk menyisihkan pendapatannya untuk kepentingan kemanusiaan ini,” kata Dewa Suardipa yang juga pengurus PMI Buleleng.
Dari data rekapitulasi penerimaan bulan dana PMI Buleleng, peran cukup besar justru dari parapelajar SD hingga Mahasiswa. Dari sektor ini, penggalian dana mencapai Rp. 96.616.950. |NP|