Singaraja | Komunitas Waria dan Gay Singaraja atau Wargas melakukan aksi mulia dengan membersihkan sampah-sampah di Pelabuhan Buleleng, Senin (21/3) pagi kemarin untuk menyambut HUT Kota Singaraja ke-412.
Aksi ini sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap kondisi lingkungan Kota Singaraja. Mereka tetap semangat menjaga kotanya walaupun saat ini mereka sedang disorot oleh isu anti LGBT.
Sedari pagi hari, mereka sudah berkumpul di Pelabuhan Buleleng. Mereka memungut sampah di seluruh areal pelabuhan, mulai dari sisi Tukad Buleleng, Areal pantai hingga Pura Segara.
Ketua Komunitas Wargas, Siska atau yang akrab dipanggil Mami Siska menyatakan aksi komunitasnya ini murni sebagai bentuk kepedulian bersama sebagai warga kota Singaraja untuk menjaga lingkungan kota tetap bersih. Mereka ingin mengambil peran dalam kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.
Menurut Sisca, penyelesaian masalah sampah harus dimulai dari diri manusianya sendiri, bukan semata harus diserahkan kepada pemerintah. “Yang paling penting kan dari diri kita. Jangan biarkan sampah di sekeliling kita berserakan dan menjadikan lingkungan terlihat jorok. Pemerintah punya tugas biarkanlah mereka menjalankan tugasnya dengan baik. Kita juga punya hak dan kewajiban soal sampah ini. Jadi bisa berjalan bersama dengan pemerintah,” ujar Siska keamrin.
Wargas mengajak seluruh lapisan masyarakat di Buleleng untuk ikut serta turun bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Siska mempertegas, bahwa permasalahan sampah ini tidak bisa diselesaikan dengan sendiri-sendiri, tetapi harus dengan gotong royong. |NP|