Singaraja | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Sosial terus mendata dan memantau para keluarga yang memerlukan di wilayah Kabupaten Buleleng, Bali. Selain penelusuran jumlah warga miskin, Pemkab Buleleng juga sekaligus memberikan bantuan sosial dalam berbagai bentuk bagi keluarga yang miskin ini.
Sasaran pemberian bantuan itu seperti bantuan untuk lansia terlantar dan warga yang cacat, atau disabilitas, rehabilitasi tuna sosial, dan lainnya. Dinas Sosial kabupaten Buleleng sudah membentuk tim untuk melkaukan penelusuran ini. Tim ini sebenarnya juga terintegrasi dengan lintas SKPD lainnya serta dari Kementerian Sosial RI.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG saat meninjau dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan di Banjar Dinas Batupulu, Banjar Dinas Pancoran dan Banjar Dinas Lebah Siung, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Selasa (10/5).
Sutjidra memberikan bantuan kepada delapan warga di tiga banjar tersebut. Di Banjar Dinas Batupulu, bantuan diberikan kepada lansia Wayan Telaga berusia 75 tahun dan pemuda cacat mental Putu Minggu Setiawan yang berusia 23 Tahun. Di Banjar Dinas Pancoran, bantuan diberikan kepada Luh Yayu berusia 80 tahun, serta pasangan Gede Ardika dan Luh Eka Laksmiati.
Selain memberikan bantuan berupa paket sembako, ketiga warga ini juga akan diberikan bantuan bedah rumah dan diusulkan untuk mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Di Banjar Dinas Lebah Siung, Sutjidra bertemu dengan Luh Resmi, lansia 70 tahun terlantar dan juga lumpuh yang hanya terbaring di tempat tidur. Luh Resmi sudah menderita lumpuh selama 12 tahun. Di sini, Wabup Sutjidra memberikan bantuan paket sembako dan juga akan merujuk Luh Resmi untuk dirawat di RSUD Buleleng.
“Ini sudah menjadi kewajiban semua stakeholder untuk bekerjasama, baik Pemerintah, tokoh masyarakat, aparatur desa untuk mendata dan melaporkan supaya peemrintah bisa mengambil tindakan cepat. Mereka, warga miskin ini akan berikan jaminan sosial berupa bantuan PKH dan juga bedah rumah,” ungkap Wabup Sutjidra.
Sedangkan yang belum masuk dalam program pengentasan kemiskinan, akan terus ditelusuri dan dimasukkan dalam program. Sutjidra meyakinkan, bahwa penelusuran ini sudah menjadi program Pemerintah pusat, dan daerah patut untuk ikut mensukseskan apa yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
“Kita harus datangi. Kita harus lihat sendiri. Jadi kita bisa tahu apa yang diperlukan. Seperti yang tadi, warga yang cacat kita berikan bantuan kursi roda, lansia terlantar kita berikan bedah rumah dan juga PKH. Ini sudha jadi program pemerintah secara memyeluruh, dari pemerintah pusat turun dan dilaksankan di daerah-daerah,” tandasnya.
Pada kesempatan ini Wabup Sutjidra didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. I Gusti Nyoman Mahapramana, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Dra. Nyoman Ardani, sertta Camat Sukasada, I Made Dwi Adnyana, S.STP serta perangkat desa Panji Anom.|NP|