Singaraja, koranbuleleng.com, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya memastikan kerusakan jalan di Dusun Mandul dan Dusun Mekar Sari, Desa Panji Kecamatan Sukasada bukan karena kualitas aspal hotmix yang kasar atau murahan, namun lebih karena unsur kesengajaan.
Yakni, seringnya lalu lalang kendaraan alat berat milik sebuah perusahan swasta yang sedang menggarap proyek kelistrikan di desa tetangganya, Desa Sambangan.
Suparta mengatakan, jalan kabupaten Desa Panji-Banjar Dinas Anyar, Desa Sambangan telah selesai diperbaiki dengan aspal hotmix. Ruas di Desa Panji meliputi Dusun Mandul- Tiing Tali dengan panjang tiga kilometer.
Selain itu, Dinas PU juga telah memperbaiki kerusakan jalan kabupaten di Banjar Dinas Anyar, Desa Sambangan sepanjang 300 meter. Sesuai laporan aparat desa ruas jalan ini kembali rusak parah. Lapisan aspal mengelupas dan menimbulkan lubang.
“Kerusakan ini bukan karena kwalitas pekerjaan buruk, namun karena dilalui kendaran berat dengan roda rantai besi baja,” terang Suparta Wijaya yang juga mengaku telah mengecek kondisi ini ke lokasi, Senin 13 Juni 2016.
Kemdaraan alat berat itu seringkali melintasi ruas jalan ini menuju sebuah lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Banjar Dinas Anyar, Desa Sambangan.
Suparta menegaskan sesuai aturan lalulintas, kendaraan berat dengan roda rantai besi dilarang melintas di jalana umum.
“Aturannya kendaraan berat diangkut dengan kendaraan trailer sehingga kerusakannya karena dilalui kendaraan berat dengan roda rantai besi jelas melanggar aturan lalulintas dan masalah sudah ditangani aparat kepolisian,” jelasnya.
Setelah diketahui kerusakanjalan ini, Perbekel Desa Panji Nyoman Sutama melaporkan kondisi ini ke Mapolsek Sukasada.
Bupati mengatakan, laporan dari aparat desa menyebut bahwa kendaran berat dengan roda rantai baja yang diduga jadi pemicu kerusakan.
“Saya sudah dapat laporan dari perbekel dan kerusakan itu murni akibat dilalui kendaraan berat dan harusnya tidak melintasi jalan umum. Kendaraan berat bukan melintas jalan aspal namun harus diangkut dengan trailer. Untuk itu saya dukung langkah perbekel melaporkan masalah ini ke polisi,” katanya.|NP|
