Singaraja, koranbuleleng.com, 25 orang pelamar guru kontrak sekolah dasar (SD) gagal mengikuti tes wawancara yang digelar pantia rekrutmen pengangkatan guru kontrak karena sudah lebih awal diterima sebagai pegawai kontrak di instansi lain.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Buleleng Gede Suyasa mengatakan, total pelamar yang mendaftar sebanyak 1.034 orang. Setelah dilakukan seleksi adminsitrasi, panitia menetapkan 1.031 yang berhak mengikuti tes wawancara. Tiga orang dinyatakan gugur karena syarat administrasinya tidak lengkap.
Pelamar dari sembilan kecamatan kemudian mengikuti tes wawancara. Dari jumlah pelamar yang lolos administrasi 1.031 orang ada 25 orang tidak hadir pada saat tes, sehingga pelamar yang mengikuti tes wawancara sebanyak 1.006 orang.
Panitia menetapkan pelamar ini gagal dan akan memberikan kesempatan kepada pelamar untukdiberi kesmepatan sebagai guru kontrak tahun ini. “Tes wawancara sudah selesai dan pelamar yang tidak hadir itu jelas gugur. Sekarang tinggal menunggu hasil yang akan diumumkan oleh panitia paling lambat Juli 2016 mendatang,” kata Suyasa beberapa hari lalu.
Meunrut Suyasa, terkait rencana meloloskan seluruh pendaftar, diluar yang sudah diterima di instansi lain, masih dalam tahap kajian dan menunggu petunjuk teknis pimpinan. Saat ini, Panitia masih melakukan perengkingan
Jika pengangkatan seluruh pelamar itu ditempuh, pelamar yang belum masuk rangking untuk memenuhi kuota awal tinggal dimasukkan dalam daftar pelamar yang akan diangkat sebagai guru kontrak SD.
“Masalah kebijakan seluruh pelamar diangkat, itu belum ada petunjuk dari pimpinan. Kalau kebijakan itu diambil, saya kira sisa pelamar yang memenuhi kuota awal 600 orang itu tinggal dimasukkan dalam daftar guru kontrak yang sudah diangkat.”pungkas Suyasa. |NP|
