Razia Tiga Kali Sehari Selama Operasi Ramadniya

Singaraja, koranbuleleng.com, Polres Buleleng berkomitmen untuk menjaga keamanan secara maksimal dengan memperbanyak pemeriksaan dan razia kendaraan untuk mengamankan wilayah dan jalur mudik dengan menggelar operasi ramadniya. Selama operasi ramadniya berlangsung, pihak kepolisian akan menggelar razia minimal tiga kali sehari dengan mengerahkan 555 personil dari berbagai unsur diseluruh wilayah Buleleng.

Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sukawijaya, S.i.K.,M.Si mengungkapkan hal itu pada saat apel gelar pasukan di Markas Kepolisian Resor Buleleng, Kamis 30 Juni 2016.

- Advertisement -

Menurut kapolres,  apel kesiagaan ini menunjukkan kesiapan Polres Buleleng beserta instansi terkait dalam pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Pasukan yang dilibatkan meliputi seluruh komponen masyarakat dan juga instansi-instansi terkait.

“Dari Polres Buleleng dan juga instansi terkait untuk Operasi Ramadniya Tahun 2016 berjumlah 555 personel gabungan. Kalau dari Polri sekitar 300 personel,” ungkap Sukawijaya

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini operasi yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka Hari Raya Idul Fitri menggunakan sandi yang yang berbeda. Jika pada tahun-tahun sebelumnya menggunakan sandi Operasi Ketupat, tahun ini Polri menggunakan sandi Operasi Ramadniya yaitu Ramadhan dan Hari Raya.

Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang sempat menjadi Pemimpin apel gelar pasukan in sempat mengecek pasukan bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Buleleng.

- Advertisement -

Menurutnya, Pemkab Buleleng memberikan dukungan penuh terhadap operasi Ramadniya ini. sinergitas antar lembaga sangat diperlukan dalam operasi ini. “Beberapa instansi dari Pemkab Buleleng juga ikut dalam operasi ini. Instansi tersebut antara lain Dinas Perhubungan dan juga Satuan Polisi Pamong Praja, kita dukung ini supaya keamanan tetap terjaga,” ungkapnya.

Bupati mengatakan masyarakat buleleng juga harus tetap menjaga kewaspadaan dibidang keamanana walaupun setiap tahun Buleleng emmang tidak terlalu disibukkan dengan tradisi mudik seperti daerah lain. Yang terpenting, semua pihak menjaga hubungan persaudaraan dan toleransi antar sesame.

“Kita harus tetap menjaga kewaspadaan. Adu domba harus kita hindari. Toleransi juga ditingkatkan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Toleransi ini yang sangat perlu kita jaga,” terangnya.

Apel Gelar Operasi Ramadniya ini dilangsungkan secar serentak di jajaran Polda Bali bersama masing-masing daerah kabupaten dan kota di Bali. |NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts