Singaraja, koranbuleleng.com, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan melakukan penelusuran terhadap para siswa yang putus sekolah. Nantinya Disdik Buleleng akan mencarikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi, sehingga siswa tersebut mau kembali menikmati bangku pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, penelusuran terhadap siswa-siswa yang putus sekolah itu akan dilakukan oleh masing masing Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) di Sembilan Kecamatan di Buleleng, dengan membentuk Posko Drop Out.
“Nanti dimasing-masing UPP akan dibentuk posko drop out. Masing-masing akan mengkoordinir kecamatan untuk diberikan tugas melakukan penelusuran terhadap siswa- siswa yang putus sekolah. Siswa tersebut nantinya akan didata khususnya siswa tingkat sekolah dasar (SD) yang putus sekolah,” Jelas Suyasa.
Menurut Kadisdik Suyasa, setelah penelusuran dan pendataan dilakukan, Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng akan menganalisia permasalahan yang dihadapi setiap siswa, hingga menyebabkan putus sekolah.
“Nanti setelah kita dapat data siswa yang putus sekolah itu, kita akan terlusuri masalahnya apa. Kalau masalah transportasi kita akan carikan jalan keluar. Begitupun juga terhadap masalah pakaian. Solusinya akan kita cari supaya mereka bisa sekolah. Asal jangan karena biaya, karena pendidikan dasar sudah dibiayai oleh BOS,” Imbunya.
Pemerintah Kabupaten Buleleng memang telah berkomitmen untuk bisa menuntaskan program wajib pelajar untuk para siswa di kabupaten Buleleng. Bahkan Pemkab melalui Dinas Pendidikan Buleleng, juga telah menyiapkan sebuah program bis sekolah, sebagai solusi untuk siswa yang menghadapi permasalahan transportasi dan jarak tempuh ke sekolah, serta menggali potensi dan prestasi pelajar di Buleleng.|RM|