Singaraja, koranbuleleng.com| Kegiatan Kelompok SiswaPeduli Aids dan Narkoba (KSPAN) dinilai sebagai salah satu program strategis dalam proses pembangunan dibidang kesehatan. Penylenggarannya bisa melalui jambore maupun kelompok-kelopok diskusi serta aksi sosial dari kelompok siswa KSPAN.
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, membuka secara resmi jamboree KSPAN Kabupaten Buleleng di Gedung Serbaguna, Desa Sanggalangit , Kecamatan Gerokgak, Jumat 22 Juli 2106.
Dalam jambore ini, Sutjidra mengingatkan bahwa kSPAN membawa angina segar dalam akselerasi penyebaran informasi ancaman HIV?aids di Buleleng. Sebagai bagian pembangunan, KSPAN adalah bidang yang sangat strategis dalam menentukan dan menjalankan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan ini dapat menjadi wahana saling ber5tukan informasi untuk menambah wawasan para peserta sekalugus evaluasi pelaksanaan penanggulangan HIV/AIDS di sekolah,”ujar Sutjidra.
Wabup Sutjidra berharap kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi kaum remaja untuk menangkal perilaku menyimpang yang membahayakan para generasi muda.”partisipasi kaum remaja siswa SMP dan SMA/SMK dalam program-program pembangunan pemerintah khususnya untuk menangkal perilaku menyimpang yang mengancam seluruh Remaja Buleleng, harapnya
Jambore KSPAN kali ini diikuti sebanyak 432 peserta perwakilan sejumlah sekolah. KSPAN dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) diikuti sebanyak 198 peserta, dari KSPAN Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) diikuti Sebanyak 198 peserta sedangkan 72 peserta Pembina Pendamping dari masing-masing sekolah.
Sementara, Ketua panitia jambore KSPAN Buleleng yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Kesejahtraan Sosial Buleleng Made Suriani, S.Sos mengatakan tujuan dari jambore KSPAN Buleleng kali ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa terhadap HIV/AIDS dan Narkoba serta menciptakan wahana yang menyenangkan dalam dalam menanamkan sikap dan perilaku. |NP|