Singaraja, koranbuleleng.com| Harga bawang merah di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Buleleng merangkak naik sejak sepekan ini. Terbukti dari hasil pantauan di sejumlah pasar di Kabupaten Buleleng, seperti Pasar Banyuasri, Pasar Anyar juga Pasar Desa Sangsit. Harga bawang merah yang dijual oleh pedagang kepada pembeli dengan harga Rp 35 ribu per kilogram bahkan ada juga yang menjualnya hingga mencapai Rp 40 ribu per kg, Situasi ini sangat berbeda dari harga sebelumnya, Rp 25 ribu per kilogramnya.
Diperkirakan, harga bawang in melonjak karena stok di pasaran sedang tidak banyak beredar karena banyak petani yang gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu.
Gusti Ayu Ratnadi, salah satu pedagang di Pasar Anyar Singaraja, ketika ditemui di lapak miliknya mengaku, kenaikan harga ini karena kelangkaan bawang di pasaran. Dirinya, menual bawang merah dengan harga mencapai Rp 35 ribu perkilogram.
“Kami biasanya menerima pasokan bawang merah dari distributor yang berasal dari daerah Kintamani, Bangli. Saat ini kami jual bawang merah ke konsumen Rp 35 ribu perkilogram, sedangkan untuk bawang putih Rp 30 ribu perkilogram, sementara cabe merah keriting Rp 30 ribu perkilogram dan cabe merah besar Rp 15 ribu perkilogram,” ujar Ayu Ratnadi saat ditemui Sabtu 23 Juli 2016.
Hartini, pedagang yang berjualan pada malam hari di Pasar Banyuasri, mengaku kesulitan menjual bawang merah karena harganya melonjak. Menurut dia, kebanyakan pembeli masih berpatokan pada harga lama sehingga mereka menawar dengan harga lama.
“Dari empat malam harga bawang merah berangsur naik, disini kami jual Rp 40.000 per kilogram, namun masih banyak yang menawar Rp 25.000 per kilogram untuk bawang merah super, padahal, belinya saja dari distributor Rp 33.000 per kilogram ditambah ongkos angkut Rp 1.500 per kilogram,” katanya.
Dewa, pedagang bawang merah lainnya di Pasar Sangsit, juga mengaku tidak berani menjual kulakan,. Dia memilih menghabiskan persediaan bawang merah yang dibelinya beberapa hari lalu dan dijual dengan harga Rp 32.000 per kilogramnya.
“Kalau kulakan dengan harga saat ini, takutnya tidak bisa menjualnya. Makanya stok yang ada ini dihabiskan dulu,” ujarnya.
Sementara itu Wayan Padmini, warga panji mengungkapkan, naiknya harga bawang merah mencapai Rp 35 ribu sangat menguras kantong belanjaan.
“Saya agak terkejut ketika membeli bawang merah, dari sepekan ini harganya terus berangsur naik, tentunya sangat berpengaruh pada uang bulanan dapur, biasanya bisa beli sekilo untuk kebutuhan memasak seminggu sekarang harus berhitung,” tuturnya. |NP|