Singaraja, koranbuleleng.com| Ribuan masyarakat kota Singaraja menonton even tahunan, Lomba Gerak Jalan meramaikan HUT Kemerdekaan RI ke-71. Masyarakat menonton anak-anak Sekolah dasar yang sedang berlomba menempuh rute sepanjang 8 kilometer dengan beragam warna pakaian khas masing-masing sekolahnya.
Sebanyak 125 regu SD se-Kabupaten Buleleng mengikuti lomba dengan mengambil start di Jalan Udayana depan GOR Bhuana Patra Singaraja.
Lomba gerak jalan yang telah menjadi event tahunan serangkaian HUT proklamasi Kemerdakaan RI tersebut dilepas Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra. Dari Garis start peserta selanjutnya melalui Jalan Ngurah Rai, Jalan Pramuka, Jalan Diponogoro, Jalan Erlangga, Jalan Imam Bonjol, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan, Jalan Sudirman, Jalan Ahmad Ayani , Jalan Dewi Sartika Selatan, Jalan Udayana dan berakhir di depan GOR Bhuana Patra.
Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah peserta yang ikut dalam lomba gerak jalan untuk tingkat SD mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan melihat antusias para peserta ini, Pemkab Buleleng akan tetap melaksanakan kegiatan lomba Gerak Jalan yang dirasakan mampu membangkitkan jiwa patriotisme dan nasionalisme serta semangat kebangsaan.
“Kita lihat untuk tahun ini pesertanya meningkat sangat banyk. Ini menandakan jiwa patriotism dari anak anak sebagai peserta ini sangat tinggi. Dan kami akan mempertahankan loma gerak jalan ini, untuk bisa dilaksanakan setiap tahunnya,” Ujar Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjdra.
Wabup Nyoman Sutjidra menambahkan, dengan melihat besarnya minat siswa SD untuk ikut serta dalam lomba gerak jalan ini, Pemkab Buleleng akan mempertimbangkan untk bisa meningkatkan hasiah kepada para pemenang di tahun mendatang.
“Peningkatannya ini sungguh signifikan, jadi tahun mendatang kita juga akan mempertimbangkan untuk bisa meningkatkan hasiah kepada para pemenang dalam lomba gerak jalan ini,” Jelasnya.
Kegiatan Gerak Jalan di tingkat sekolah dasar yang melibatkan 125 peserta memperebutkan total hadiah sebesar 46 juta rupiah, yang dibagi dalam enam juara. Sementara untuk peserta yang tidak mendapatkan juara, memperoleh uang pembinaan masing-masing satu juta rupiah.
Sementara seorang siswa, Kadek Yoli Antari mengaku gembira bisa mengikuti gerak jalan tingkat kabupaten ini. Baginya, mengikuti lomba gerak jalan in ibis amenambah wawasan serta menambah teman antars ekolah namun juga mampu merasakan perjuangan para pejuang di masa lalu. |RM|