Singaraja, koranbuleleng.com | Beberapa hari belakangan ini, Made Ngurah Sadika, pemeran karakter Susik, galau. Ada meme berwajah Susik yang berisi kalimat mengajak untuk memilih salah satu bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati. Menurut Sadika meme ini menyebar di sosial media.
Kegalauan Sadika juga karena Dia khawatir, gambar itu bisa memicu persoalan lain dibalik dirinya sebagai seorang seniman maupun sebagai seorang PNS.
“Gaenange Meme, Iyang opake jak memek nawang. Kadene milu berpolitik,” kata Sadika, kemarin senin 10 Oktober 2016.
Walaupun kecewa, Sadika mengungkapkan kekecewaannya itu dengan lawakan khasnya itu. Tetapi Dia mengaku tidak pernah mengajak masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon seperti di meme itu. Bahkan Sadika mengaku benar-benar dimarahi oleh istri dan keluarganya.
Dalam meme itu, Susik seakan mengajak masyarakat Buleleng untuk memilih salah satu pasangan calon. Sadika mengaku meme itu bukan dibuat oleh dirinya ataupun anak-anak di sanggarnya. Dia juga bingung, tiba-tiba saja meme tersebut menyebar di sosial media.
“Yang jelas saya tidak membuat gambar itu, ataupun tulisan atau komen seperti digambar itu. Saya seniman bebas berekspresi. Sisi lain. Saya seorang PNS dan sesuai undang-undang memang dilarang untuk berpolitik apalagi mengajak masyarakat untuk memilih salah satu pasangan tertentu. Tidak benar itu,” kata Sadika yang juga juga menjabat Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng.
Sadika meminta kepada netizen agar para pendukung bakal calon supaya berhati-hati menggunakan karakter Susik atau orang lain untuk berpolitik di Pilkada Buleleng 2017. Itu sanga merugikan dirinya.
Sadika mengaku dirinya tidak mengenal situasi politik dan strategi untuk memenangkan salah satu calon.
Dia mengaku sebagai seorang seniman akan selalu netral dan bertugas untuk selalu menghibur masyarakat serta upaya pelestarian seni dan budaya. Baginya, merintis karir dibidang seni Bondres ini juga tidak gampang hingga kini karakter Susik banyak disukai sekaligus ditiru oleh seniman lain.
Pria yang sebenarnya jarang bicara ini justru merasa bangga bila karakternya dipuji dan ditiru karena itu mendandakan tokoh Susik sangat dicintai masyarakat Bali.
Pria yang punya angka lahir 22 Agustus 1964 kini semakin berkibar dalam dunia seni bondres di Bali. Karakter Susik seringkali meramaikan dan mengocok perut masyarakat Bali di berbagai even kesenian, termasuk Pesta Kesenian Bali.
Saat ini, Susik juga sedang sibuk menyiapkan dan membina sejumlah sekaa gong untuk pementasan Utsawa Merdangga yang akan dihelat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng. Untuk mempersiapkan itu, Sadika saat ini sedang berkeliling ke sepuluh desa peserta dalam ustawa merdangga di bulan Nopember 2016.
“Saat ini, kami sedang melakukan persiapan dan pembinaan terhadap sekea-sekaa gong yang akan dipentaskan untuk Utsawa Merdangga.Mudah-mudahan bisa berjalan lancar dan upaya pelestarian seni budaya bali tetap bisa berajlan,”ungkapnya. |NP|