Balawista Tetapkan Zona Larangan Berenang di PPI Sangsit

Singaraja, koranbuleleng.com | Badan Penyelamatan Wisata Tirta (balawista) Desa Sangsit menutup area berenang dibagian timur Dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit karena terdapat wilayah palung yang cukup dalam dan sangat berbahaya.  Balawista sudah melakukan pemasangan bendera merah sebagai penanda diarea itu terdapat palung yang sangat berbahaya dan dinilai rawan untuk aktifitas manusia.

Zona itu sekaligus sebagai zona larangan permanen berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Balawista Sangsit. Letak palung laut itu hanya berjarak sekitar 4 meter dari bibir pantai. Zona larangan berenang ditetapkan kira-kira sejauh 50 meter, dimulai dari sebelah timur dermaga PPI Sangsit sampai dengan Tukad Gelung sebagai batas wilayah yang memisahkan Desa Sangsit dan Giri Emas.

- Advertisement -

Di sisi lain, Balawista sudah menetapkan area-area yang bisa digunakan untuk wisata dan rekreasi air bagi pengunjung Pantai PPI Sangsit.

Ketua Balawista Sangsit, Ir. Agus Dharma, MT setelah berkordinasi dengan Perbekel Desa Sangsit, Putu Arya Suyasa dalam porses penetapan zona larangan berenang. Dasarnya tekanan air didalam palung bisa 1000 kali lipat dibanding dengan tekanan udara di mana tempat kita hidup sekarang ini.

“Hasil survey dari Balawista itu sudah disampaikan kepada Perbekel Sangsit, perlu alat SCUBA untuk melihat kedalaman palung tersebut. Balawista kini melarang masyarakat untuk mandi di timur dermaga, jaraknya sampai tukad gelung. Hal ini dilakukan mengingat, jika nantinya ada musibah laut, seperti korban tenggelam kemungkinan akan sulit ditemukan karena kondisi drop off,” paparnya.

Sementara Perbekel Desa Sangsit,  Putu Arya Suyasa menyatakan bahwa pihak desa akan segera memasang plang pengumuman sebagai himbauan secara secara massal kepada masyarakat supaa diketahui bahwa zona tersebut sebagai zona alrangan akrena terdapat sebuah palung yang cukup dalam dam membahayakan untuk aktifitas wisata air.

- Advertisement -

Selama ini, seringkali wilayah pantai PPI sangsit menjadi zona permandian bagi sejumlah masyarakat lokal, selainkarena airnya cukup bersih namun juga karena pantainya yang bagus.

Pihak Balawista sudah menetapkan sejumlah lokasi yang aman untuk berenang yang bisa diawasi oleh petugas Balawista Sangsit.

“Kami menghimbau agar para pengunjung pantai tidak melakukan aktivitas berenang di zona larangan yang telah dipasangi bendera sebagai tanda lokasi itu berbahaya. Biasanya hari sabtu dan minggu di lokasi itu selalu dipadati pengunjung untuk sekedar kumpul mengisi waktu liburan. Selanjutnya kami segera akan memasang papan himbauan berupa larangan agar pengunjung mengetahui informasi penting ini,” terang Arya Suyasa.

Perbekel berharap masyarakat yang berekreasi di kawasan tersebut mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan serta memilih tempat yang aman untuk mandi dan berenang.

Salah seorang nelayan setempat, Wayan Widiarta membenarkan adanya palung laut di lokasi tersebut. Pihak nelayan sudah mengetahui keberadaan palung itu cukup lama dan diperkirakan sangat dalam.

“Sudah dari dulu ada palung laut itu, katanya sih cukup curam, kalau nelayan disini seluruhnya tahu keberadaan palung tersebut. Sangat berbahaya bagi pengunjung khususnya anak-anak,”ujarnya.

Bukan itu saja, pemilik warung ikan bakar ini juga mengungkapkan, dirinya pernah menolong sepasang kekasih yang terseret arus hingga radius 10 meter dari bibir pantai.  Saat musibah terjadi, pasangan kekasih ini mandi agak ke tengah laut, berjarak sekitar 4 meter dari tepi pantai.

Lantaran arus yang terlalu deras, dua sejoli ini pun hanyut. Beruntung keduanya selamat dari maut, sang pria terhempas ke bibir pantai, dan kekasihnya di tolong oleh nelayan dan warga.

“Kejadiannya itu hampir sebulan lalu, awalnya mereka mandi di tepi pantai, tiba-tiba ada teriakan minta tolong, di kejauhan saya melihat ada benda mengapung. Kemudian ditemani nelayan lainnya juga dibantu warga, kami berenang ke tengah laut untuk menyelamatkan gadis itu, sang pria sudah terdampar, kekasihnya hanyut dan mengapung sejauh kurang lebih 10 meter dari tepi pantai. Arus disini memang tidak bisa diprediksi, sangat berbahaya jika terseret, bisa terjerembab di kedalaman palung itu,” ungkapnya. (NH)

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts