Singaraja, koranbuleleng.com | Air bersih di dua desa, Desa Kerobokan Kecamatan Sawan dan Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng tidak mengalir, Kamis 24 Nopember 2016. Penyebabnya, kerusakan pada pompa air di sumber air PDAM di Desa Kerobokan. PDAM Buleleng langsung memasok air bersih melalui mobil tangki air ke dua wilayah itu.
Kondisi ini memang sempat membuat masyarakat di dua desa itu panik. Apalagi, kebutuhan air di pagi hari sangat penting. Bahkan, ada beberapa warga yang mengaku tidak bisa mandi sebelum berangkat ke kantor untuk bekerja. Aktifitas dapur juga terhenti.
Kondisi tidak mengalirnya air dari saluran distribusi pipa PDAM di dua wilayah terjadi sejak Rabu 23 Nopember 2016 malam hari dan terjadi hingga Kamis 24 Nopember 2016. Ketika PDAM Buleleng memasok air bersih dari mobil tangki, warga langsung menyerbu dan antre untuk mendapatkan air bersih.
“Anak saya pergi ke sekolah tidak bisa mandi, memasak juga tidak bisa. Beruntung saja, PDAM Buleleng langsung membawa pasokan air bersih dari mobil tangki ini sehingga kami bisa memasak,” ujar seorang warga.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Buleleng I Made Lestariana menjelaskan, kondisi di dua wilayah itu tidak teraliri air bersih sejak Rabu malam, karena mesin pompa milik PDAM alami kerusakan.
Kerusakan diakibatkan karena pompa sudah tua, dan sebelumnya terjadi pemadaman listrik sehingga mesin sangat sulit dinyalakan.
“Mesin pompanya memang mati sejak semalam (Rabu malam,red), dan tidak bisa lagi dioperasikan. Semalam kita langsung angkat mesin itu, untuk diganti. Tapi pergantian itu harus menunggu proses dulu,” terang Lestariana yang didampingi Kabag Pelayanan Rudi.
Pihak PDAM Buleleng memang sudah langsung mengganti mesin yang rusak tersebut. Mesin didatangkan dari Denpasar.
Lestariana menegaskan PDAM Buleleng berkomitmen untuk tetap memebrikan pelayanan yangmaksimal bagi konsumenya dengan mendisitribusikan air bersih melalui mobil tangki.
Ada tiga mobil tangki yang dikerahkan untuk melayani warga di dua wilayah itu, Selain itu, juga ada pengalihan air dari wilayah Desa Sangsit, Kecamatan Sawan dan wilayah perkotaan. Hanya saja pengalihan air itu tidak mampu memenuhi kebutuhan air ke seluruh pelanggan di Desa Kerobokan, dan Penarukan.
“Sumber air di Desa Kerobokan itu juga mengaliri kebutuhan air di Kelurahan Penarukan bagian timur. Tadi kita sudah sambungkan air dari wilayah Sangsit dan perkotaan, tapi debitnya kecil sehingga tidak bisa penuhi semuanya,” ungkapnya. |NP|
