Buleleng Rawan Narkoba

Singaraja, koranbuleleng.com | Kasus penyalahgunaan Narkotika dan obat obatan terlarang (narkoba) di kabupaten Buleleng untuk tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 lalu. Bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali menyebutkan bahwa Buleleng sebagai daerah Rawan Narkoba.

Berdasarkan data yang yang diungkapkan Satuan Reserse Narkoba Polres Buleleng menyebutkan, peningkatan kasus narkoba di kabupaten Buleleng mencapai angka 96 persen. Peningkatan itu berdasarkan dengan pengungkapan kasus narkoba oleh aparat kepolisian tahun 2016 yakni 47 kasus. Dari 47 kasus itu, tercatat ada 55 orang tersangka yang ditangkap. Dari puluhan tersangka itu, 42 orang dinyatakan sebagai pengguna setelah melalui assessment, sementara 13 orang lainnya berstatus sebagai pengedar.

- Advertisement -

Sementara itu, dari pengungkapkan kasus narkoba oleh Polisi, sebagian kasus narkotika di Buleleng kebanyakan terjadi di wilayah Kecamatan Buleleng dengan 16 kasus, Kecamatan Seririt dengan 11 kasus, dan Kecamatan Sawan dengan 5 kasus.

Wakapolres Buleleng Kompol Michael Ravelindo Risakotta mengakui adanya peningkatan kasus narkoba yang terjadi di Kabupaten Buleleng. Pun demikian, Jajaran Polres Buleleng telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan pelaku narkoba yang beraksi di Buleleng. Hanya saja polisi kesulitan mencari pengedar-pengedar tersebut, karena para pengedar biasa menggunakan jaringan putus.

“Sampai saat ini memang belum ada penyedia di Buleleng, dan pelaku yang kami tangkap mengakui bahwa penyedianya ada di luar Buleleng. Makanya disini kita perlu kerja ekstra dan perkuat kembali petugas. Karena memang rata-rata ini asal barangnya dari luar Buleleng, sehingga sulit kami deteksi,” ujarnya.

Meski demikian, saat ini polisi tengah mengincar satu kasus besar di bidang narkotika. Namun Michael enggan memberikan keterangan secara rinci soal keberadaan bandar besar tersebut. Alasannya polisi masih melakukan pendalaman, dan tak ingin terburu-buru sehingga hasil yang didapat pun menjadi tak optimal.

- Advertisement -

“Sumber daya kami perkuat. Ada bandar besar yang kami incar, tapi ini masih pendalaman. Sekarang kami sedang bekerja, ditunggu saja dulu. Tim kami tetap bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku,” imbuhnya.|RM|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts