Singaraja, koranbuleleng.com| Calon Bupati Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan kembali melaksanakan kampanye pada Sabtu, 14 Januari 2017. Dalam kampanye itu, Dewa Sukrawan masih melakukan pola blusukan dengan mengunjungi pasar tradisional dan mendatangi rumah warga.
Salah satu Desa yang menjadi tujuan kampanye Dewa Nyoman Sukrawan yakni Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar. Di Desa Banyuatis Kecamatan Banjar, Sukrawan dengan didampingi Tim Kampanye dan beberapa pendukung, menemui langsung sejumlah masyarakat di Desa tersebut. Ia pun melakukan komunikasi langsung, untuk mengetahui kondisi masyarakat disana.
Sementara itu, ditengah kesibukannya melakukan kampanye, Dewa Nyoman Sukrawan juga sempat menghadiri kegiatan pelantikan pengurus dan diklat Partai Golkar se-Kecamatan Banjar. Kegiatan tersebut dihadiri Jajaran Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng. Nampak juga dalam kegiatan itu Anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Kori.
Selain melakukan blusukan ke Desa Banyuatis Kecamatan Banjar, Dewa Nyoman Sukrawan yang selalu didampingi Ketua Tim Pemenangan Ketut Ocha Wardana juga melakukan kunjungan ke sejumlah Desa yang ada di Kecamatan Sawan. Di Desa Sudaji Kecamatan Sawan, Sukrawan bahkan sempat melakukan blusukan ke Pasar Tradisional setempat. Disana ia pun mlihat langsung kondisi pasar, serta mendengarkan keluhan para pedagang.
Di Pasar Sudaji, sejumlah pedagang pun nampak terkejut melihat kedatangan Dewa Sukrawan. Dalam kesempatan itu, Sukrawan memantau dan menanyakan masalah kenaikan harga sayur mayur, salah satunya kenaikan harga cabai yang kini tengah terjadi. Sukrawan melihat kenaikan harga cabai saat ini dipengaruhi oleh faktor alam. Kedepan jika dirinya terpilih nanti, akan membangun pola taman yang bagus, baik sebelum musim hujan maupun stelah musim hujan.
Menurut Sukrawan, pola kampanye dengan blusukan ini merupakan sebuah langkah yang paling efektif untuk mengetahui kondisi langsung masyarakat. Baik itu untuk mengetahui persoalan yang tengah dihadapi masyarakat, ataupun persoalan lingkungan di setiap Desa.
“Saya melihat secara langsung dan mendengar. Sehingga seorang Pemimpin tidak harus memutuskan sendiri, namun memutuskan bersama seluruh stake holder. Salah satunya melibatkan seluruh masyarakat dan itu yang terpenting. Aspirasi mereka kita serap, lalu kita kembalikan lagi, mereka akan bahagia. Kebahagiaan ini lah yang menjadi keberhasilan Pemerintah,” Jelas Sukrawan.|RM||