Singaraja, koranbuleleng.com| Santernya isu penculikan anak yang kian merebak di Kabupaten Buleleng menjadi catatan khusus bagi jajaran Kepolisian Resort Buleleng.
Upaya antisipasi dan pencegahan dini pun mulai digencarkan, seperti yang dilakukan jajaran kepolisian sektor sawan bekerjasama dengan unit pelaksana pendidikan (UPP) Kecamatan Sawan dan juga pihak sekolah.
Kedatangan jajaran Kepolisian Sektor Sawan ke sekolah untuk melakukan sosialisasi mendapat sambutan positif dari kalangan guru juga kalangan orangtua siswa.
Kapolsek Sawan, AKP I Made Derawi ketika ditemui koranbuleleng.com mengatakan bahwa tujuan dilakukannya sosialisasi ini, untuk memberikan pemahaman kepada siswa agar selalu bersikap waspada terhadap orang asing atau orang tak dikenal. Sosialisasi ini diharapkan dapat mencegah tindak kriminal yang terjadi pada anak-anak, terutama penculikan. Jajaran kepolisian sektor sawan mengadakan sosialisasi ke delapan gugus sekolah dasar yang secara total berjumlah 48 sekolah dasar se-Kecamatan Sawan.
“Kami terjunkan 12 personil, dan didampingi langsung oleh Kepala UPP Sawan, Luh Amani. Sosialisasi dimulai gugus satu hingga gugus delapan. Namun untuk sementara, jajaran kami, baru menyasar anak-anak sekolah dasar dulu,” ucap Derawi. Kamis, 2 Februari 2017.
Dijelaskan kembali oleh Derawi bahwa keterlibatan dan kerjasama semua pihak untuk mewaspadai isu penculikan terhadap anak. Tindakan preventif itu dipandang sangat penting, lantaran banyak warga yang belum mengetahui dan menyadari akan ancaman yang datang secara tiba-tiba. Tentunya itu sangat sulit untuk diprediksi oleh masyarakat, ketika kita lengah tindak kejahatan itu akan mengancam putra dan putri mereka.
Pada setiap kunjungannya, kepada anak-anak ia pun selalu berpesan agar berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal ketika menjemput, agar tak menjadi korban penculikan.
“Kita memberikan pengertian, agar anak-anak tidak mudah pernah percaya dengan iming-iming hadiah dari orang yang tidak kenal untuk diajak pulang,’’ katanya.
Derawi juga akan terus menjadwalkan sosialisasi ini ke sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Sawan . Informasi ini akan diterima langsung sebelum siswa menerima pelajaran atau jam sebelum pelajaran dimulai, seperti saat upacara bendera.
“Pengamanan sekolah swasta maupun negeri akan kami optimalkan. Terutama di saat jam pulang sekolah, atau di luar jam sekolah. Diharapkan kejadian kekerasan terhadap anak dan percobaan penculikan tidak terjadi di wilayah hukum Kecamatan Sawan,” harapnya.
Pada hari yang sama, kegiatan serupa juga digelar Kapolsek Kubutambahan. Sebanyak tujuh orang kepala sekolah di Kecamatan Kubutambahan juga dikumpulkan oleh Polsek Kubutambahan di SDN 6 Kubutambahan. Hal tersebut untuk membicarakan keterlibatan dan kerjasama semua pihak untuk mewaspadai kasus penculikan anak yang selama ini isunya merebak luas di Buleleng.
Kapolsek Kubutambahan AKP I Komang Sura Maryantika saat itu langsung memberikan himbauan kepada seluruh sekolah untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi anak didiknya, baik saat ada di lingkungan sekolah. Begitu pula kerjsama antara sekolah dengan ornag tua siswa agar terjalin dengan baik, sehingga dapat melakukan pengawasan kepada anak-anak dengan baik.
“Kedepannya kami juga akan tempatkan sejumlah personil khusus di masing-masing sekolah setiap pagi dan siang hari ketika anak-anak masuk dna pulang sekolah,” kata Sura.
Selain berkoordinasi dengan kepala sekolah pihaknya juga melangsungkan pertemuan dengan Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) bali yang diwakili oleh tiga orang komisionernya, serta dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bali. |NH|