Singaraja, koranbuleleng.com | Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNKB) di Kabupaten Buleleng hanya akan diikuti oleh sepulun SMP/MTs. UNBK akan digelar pada bulan mei 2017.
Sepuluh sekolah yang akan mengikuti UNBK tersebut masing masing SMP Lab Undiksha Singaraja, MTs Negeri Seririt, MTs Negeri Gerokgak, SMPN 2 Tejakula, SMPN 1 Singaraja, SMPN 2 Singaraja, SMPN 5 Singaraja, SMPN 1 Seririt, SMPN 2 Seririt, dan SMP Terbuka 1 Seririt. Peserta UNBK di Buleleng untuk tingkat SMP/MTs mencapai 2.211 siswa.
Sebagai upaya persiapan sebelum pelaksanaan UNBK, ratusan siswa dati SMP Negeri 2 Singaraja mengikuti kegiatan simulasi pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 3 Singaraja pada rabu, 28 Pebruari 2017. Ratusn siswa di SMP yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri itu memang dijadwalkan mengikuti UNBK di SMK Negeri 3 Singaraja.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, dengan melihat proses simulasi, Ia melihat tidak ada masalah dengan pelaksanaan UNBK di Buleleng. Apalagi, para siswa kini diketahui tidak ada kesulitan menggunakan aplikasi Computer Based Test (CBT) dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud.
“Sebenarnya untuk teknis tidak ada masalah, karena siswa semuanya menguasai aplikasi untuk pelaksanaan UNBK. Sekarang yang harus dipersiapkan siswa adalah menguasai materi yang dituntut dalam kurikulum. Sehingga saat Ujian Nasional bisa menjawab soal,” Jelasnya.
Kadisdikpora Buleleng Gede Suyasa menargetkan agar kedepan, seluruh sekolah bisa mengikuti pelaksanaan UNBK. Karena menurutnya, UNBK jauh lebih efektif, efisien, aman, dan nyaman, ketimbang Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
“Masalah kami hanya dalam sarana, dalam hal ini unit komputer yang dibutuhkan. Ini yang perlu dipikirkan. Sehingga kami akan lakukan analisa, kajian, sekaligus usulan supaya tahun depan kami bisa sediakan alat-alat UNBK yang memadai. Minimal di sekolah negeri itu fasilitas untuk UNBK-nya cukup,” Ujar Suyasa.
Menurut rencana pelaksanaan Ujian nasional untuk tingkat SMP/MTs akan dirancang berlangsung dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan dilaksanakan pada tanggal 2, 3, 4, dan 15 Mei. Sementara gelombang kedua dilaksanakan pada 8, 9, 10, dan 16 Mei. Selain ujian nasional berbasis computer, juga akan digelar ujian nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), yang akan diikuti 9.304 orang siswa. Siswa-siswa itu akan menghadapi empat mata pelajaran yang diujikan pada saat UN, yakni matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA. |RM|