Ditemukan Bungkus Kondom Berserakan di Area Bhuana Patra

Singaraja, koranbuleleng.com| Beberapa bungkus kondom yang telah tersobek ditemukan di area GOR Bhuwana Patra, Singaraja. Diperkirakan, lokasi ini digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk berbuat mesum.

Dari pantauan koranbuleleng.com diareal Lapangan Bhuana Patra khususnya pada bagian tribun penonton, ditemukan beberapa plastik bungkus kondom. Tidak hanya itu, kondom bekas yang sudah terpakai juga Nampak mengotori tribun penonton. Hanya saja, kondom bekas itu nampaknya sudah dibakar, lantaran hanya terlihat bekas lelehan karet saja.

- Advertisement -

Pemandangan yang kotor juga terlihat di kawasan GOR Bhuana Patra Singaraja di sebelah utara. Disana ditemukan sebuah celana dalam bekas. Selama ini, saat malam hari tidak ada lampu penerangan sehingga membuat kawasnini menjadi gelap. Di sisi lain, untuk memasuki dalam area GOR Bhuwana Patra sangat mudah karena tanp apenjagaan dan tidak ditutup pintu permanen.

Dikonfirmasi atas kondisi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengaku akan segera menyikapi kondisi itu. Ia akan segera memasang CCTV di kawasn GOR Bhuwana Patra yang selama ini dikelola Disdikpora Buleleng. Diantaranya kawasan olahraga Bhuana Patra dan kolam renang di Kelurahan Banyuasri.

“Saat ini kami sedang proses pengadaan untuk CCTV di kolam renang. Berarti dengan kondisi ini di GOR dan lapangan ini penting juga untuk menjaga kebersihan. Saya yakin CCTV efektif sekali untuk mencegah. Karena begitu tahu ada CCTV, orang pasti tidak berani berbuat aneh-aneh,” tegas Suyasa.

Suyasa tidak bisa memungkiri bahwa lokasi itu memang mudah diakses oleh masyarakat luar. Karena memang  kawasan Bhuana Patra Singaraja dalam kondisi sangat terbuka, tidak dilengkapi Pintu dan pagar pembatas. Sehingga masyarakat luar bisa dengan mudah keluar masuk di kawasan tersebut. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya kondisi itu lantaran Kawasan Bhuana Patra tidak memiliki petugas malam untuk melakukan penjagaan.

- Advertisement -

“Memang karena tidak ada pembatas, jadi siapapun bisa masuk dengan bebas. Apalagi memang kita tidak siapkan penjaga malam. Yang kita siapkan hanya petugas kebersihan. Tapi karena gak ada penjaga malam, sehingga timbul masalah seperti ini,” Ujarnya.

“Mungkin kedepan, sebelah baratnya nanti akan kita buatkan tembok penyengker, seperti di Stadion Mayor Metra. Kita sedang melakukan pendataan, mana yang paling mendesak untuk mendapatkan penanganan,” Imbuh Suyasa. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts