Menjaring Bibit Perenang Berkualitas dari Kolam Pidada

Singaraja, koranbuleleng.com | Kolam bertaraf internasional di Jalan Ahmad Yani, Singaraja,merupakan warisan dari event Porprov Bali ke-12 yang digelar di Singaraja, Kabupaten Buleleng beberapa tahun lalu, kini mulai padat aktifitas. Kolam renang yang masih dinamai Kolam Pidada ini dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menjaring atlet-atlet renang yang potensial menjadi atlet kelas wahid dari Buleleng.

Salah satu even yang digelar yakni Singaraja Cup I yang digelar oleh Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Buleleng bersama dengan Pemkab Buleleng, Minggu (19/3).

- Advertisement -

Even Singaraja Cup I sebagai satu upaya perdana untuk menjaring bibit-bibit perenang handal. Selain untuk menjaring atlet, kejuaraan ini juga dijadikan ajang persiapan oleh Pengkab PRSI Buleleng dalam menghadapi Porsenijar tingkat Provinsi Bali dan juga Porprop Bali tahun 2017.

Ketua Pengkab PRSI Kabupaten Buleleng, Gde Dharmaja mengatakan dibalik kejuaraan Singaraja Cup I ini, PRSI Kabupaten Buleleng mempunyai target tersendiri yakni dari sisi prestasi tentunyauntuk menyiapkan atlet-atlet yang kuat untuk meraih prestasi dalam ajang keolahragaan diberbagai tingkatan, diantaranya Porprop Bali.

Pada Porprop tahun 2015 lalu, Buleleng memperoleh empat medali emas, tiga perak dan tiga perunggu. Pada porprov tahun depan, PRSI Kabupaten Buleleng mempunyai target untuk meraih enam medali emas, lima perak dan lima perunggu.

“Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mencapai target tersebut dengan cara pembinaan yang berkesinambungan. Kejuaraan Renang kelompok umur Singaraja Cup I ini merupakan salah satu bentuk pembinaan sekaligus mnyiapkan atlet-atlet renang yang nantinya bisa dikirim ke Porsenijar ataupun Porprov Bali,” ujarnya.

- Advertisement -

Secara teknis, fasilitas kolma renang ini bisa digunakan untuk melatih atlet-atlet potensial Buleleng, Klub renang di Kabupaten Buleleng bisa mengatur jadwal secara rutin dan bergantian antar klub sehingga penjaringan dan pelatihan atlet renang bisa dilakukan dengan baik juga.

Menurut Dharmaja, sejauh ini klub-klub yang ada sudah memang memulai hal tersebut. Bahkan beberapa diantara klub yang ada di Buleleng, ingin agar memperoleh alokasi penggunaan Kolam Renang Pidada lebih lama.

“Penjadwalan penggunaan kolam renang juga menjadi pemikiran kita. Bahkan ada klub yang mau tambah alokasi penggunaan menjadi lebih lama. Namun di Buleleng ada banyak klub sehingga penjadwalan diatur biar adil,” imbuh Dharmaja.

Sementara itu, Kadisdikpora Gede Suyasa mengungkapkan apresiasinya terhadap meningkatnya partisipasi atlet renang ataupun masyarakat umum mengikuti kejuaraan renang di Buleleng. Hal tersebut menunjukkan Kolam Renang yang dimiliki oleh Buleleng sudah memberikan manfaat kepada masyarakat.

Tidak hanya kuantitas, kualitas juga harus dijaga dengan sebuah proses yang matang supaya dibalik peningkatan kuantitas kepesertaan juga ada kualitas maupun prestasi yang meningkat.

“Diharapkan prestasi Buleleng di cabang renang makin tahun makin bagus dan semakin meningkat dengan memanfaatkan kolam renang bertaraf internasional yang sudah ada di Buleleng,” terang Suyasa.

Kejuaraan Singaraja Cup I ini dibuka oleh Kadisdikpora Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa didampingi oleh Ketua PRSI Kabupaten Buleleng, Gde Dharmaj ayang juga Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng.  Kejuaraan ini diikuti oleh 240 peserta yang terdiri dari TK sebanyak sebanyak sebelas peserta, SD sebanyak 149 peserta, SMP sebanyak 57 peserta dan SMA/SMK sebanyak 23 peserta. Kejuaraan ini juga sebagai kegiatan untuk menyambut HUT Kota Singaraja ke 413.|NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts