Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng saat ini sedang giat menyusun Renstra (Rencana Strategis) dimasing-masing organisasi Perangkat daerah (OPD) yang baru terbentuk sesuai dengan amanat undang-undang. Untuk mendapatkan pola penyusunan yang benar, Pemkab Buleleng lakukan lawatan studi komparasi (studi banding) ke Pemkot Bandung, dengan walikotanya yang cukup ternama di Indonesia, Ridwan kamil.
Rombongan OPD Pemkab Buleleng dipimpin langsung Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan didampingi Kepala BKPSDM Buleleng, Ni Made Rousmini. Saat bimtek penyusunan Renstra, rombongan ini diterima langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Kamalia Purbani, di auditorium Balai Kota Bandung. Malam harinya, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana sempat di terima langsung oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Saat kunjungan ke Pemkot Bandung, Bupati Agus Suradnyana sempat melihat Bandung Command Center yang diprakarsai oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Bandung Command Center adalah pusat kendali kota Bandung dengan berbagai fasilitas berteknologi canggih yang dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System) Tracking dan CCTV (Closed Circuit Television).
GPS Tracking dipasang disejumlah tempat seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, bus sekolah, bahkan sampai di mobil pengangkut sampah, sementara CCTV dipasang disejumlah sudut area Kota Bandung. Bandung Command Center dengan ruang berbentuk oval ini terdiri dari dua lantai, salah satu ruangan dipergunakan seabgai ruang rapat untuk pengambil keputusan sambil melihat langsung situasi di seluruh sudut area Kota Bandung. Karena itulah, Bandung Command Center atau yang disingkat BCC ini juga difungsikan sebagai bank data Pemkot Bandung. BCC ini salah satu ciri khas Bandung sebagai kota yang mengusung konsep Smart City.
Konsep smart city inilah yang akan diadopsi oleh Pemkab Buleleng untuk diterpakan di Buleleng. Penandatanganan MoU sudah dilakukan beberapa waktu lalu di Blitar, Jawa Timur anatar Pemkot bandung dengan Pemkab Buleleng bersama dengan sejumlah pemerintah daerah lainnya.
Pengadaan BCC di Pemkot Bandung merupakan salah satu terobosan modern Pemkot Bandung dibawah kepemimpinan Ridwan Kamil. Pengadaan BCC ini juga masuk dalam penyusunan rencana strategis pemerintahan era Ridwan Kamil.
Bupati Agus Suradnyana menyatakan studi komparasi ini dilakukan ke Pemkot Bandung karena Pemkot Bandung telah meraih LAKIP dengan nilai A. Dengan studi komparasi ini, diharapkan ilmu yang didapatkan menghasilkan renstra yang disusun sesuai dan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang tengah disusun.
Studi komparasi ini juga ingin mengaplikasikan apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Bandung agar pembangunan di Buleleng berjalan cepat. “Banyak manfaat dari studi komparasi ini. Salah satunya mempercepat pembangunan di Buleleng dengan belajar dari Pemkot Bandung,” ujarnya.
Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini juga menambahkan studi komparasi ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah ditandatangani antara dirinya dengan Walikota Bandung, Ridwan Kamil di Blitar beberapa waktu yang lalu.
Implementasi dari MoU tersebut langsung dilakukan dengan langkah-langkah cerdas untuk membangun Buleleng. Setelah melakukan studi komparasi ini, Pemkab Buleleng dengan OPD yang ada diharapkan bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat selama studi komparasi ini di Buleleng.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari MoU yang sudah saya tandatangani bersama Pak Ridwan Kamil. Setelah studi komparasi, kita akan coba aplikasikan di daerah kita yaitu Buleleng,” imbuh Agus Suradnyana.
Sementara itu, Kamalia Purbani sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung kembali menegaskan bahwa studi komparasi ini merupakan pengaplikasian dari sejumlah item yang terdapat di MoU yang sudah disepakati antara Pemkab Buleleng dengan Pemkot Bandung. Menurutnya, di antara daerah-daearah yang menandatangani MoU dengan Kota Bandung di Blitar beberapa waktu yang lalu, Kabupaten Buleleng adalah daerah yang paling pertama mengimplementasikan MoU tersebut.
“Saya kira Buleleng telah bergerak cepat untuk menindaklanjuti MoU tersebut dengan melakukan studi komparasi yang diselenggarakan hari ini. Hal ini bagus karena mempercepat pembagian ilmu ataupun informasi antara Bandung dan Buleleng,” tutupnya.
Semenatar malam hari, Bupati Putu Agus Suradnyana diterima langsung oleh Walikota Bandung, Rdiwan Kamil. Dalam kesempatan itu, baik PAS maupun Ridwan Kamil sempat pula berdiskusi tentang industri kreatif yang selama ini sudah berkembang pesat di Bandung.
Topik diskusi soal industri kreatif itu juga menjadi salah satu materi studi komaprasi ini yang kemungkina bisa diterapkan di Buleleng. Ridwan Kamil juga sempat mengajak PAS menonton film Baracas di Ciwalk Bandung. |r|