Singaraja, koranbuleleng.com | Usia anak-anak pada masa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seperti TK merupakan umur emas atau golden age untuk pengembangan karakter mereka. Oleh karena itu, pendidikan karakter sangat diperlukan masa usia ini. Beberapa upaya dilakukan Pemkab Buleleng untuk mengembangkan karakter golden ageĀ ini. Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat ditemui usai membuka Lomba Menggambar Tingkat Taman Kanak-Kanak se Kabupaten Buleleng dalam rangka HUT Kota Singaraja ke 413 tahun 2017 di Gedung Sasana Budaya, Sabtu (25/3).
Menurut Bupati yang akrab disapa PAS ini menjelaskan usia anak PAUD merupakan usia emas atau Golden Age untuk menentukan karakter mereka ke depan. Lomba-lomba seperti lomba menggambar ini merupakan salah satu upaya untuk menentukan ataupun mengembangkan karakter usia emas mereka. Ke depan, lomba menggambar akan diselenggarakan di tempat-tempat terbuka untuk memberikan imajinasi positif kepada anak-anak PAUD.
āKarena selama ini banyak adik-adik kita di PAUD kadang-kadang merefleksikan hal-hal yang kurang berkenan yang dilihat dirumahnya dan dibawa ke media gambar. Saya minta untuk ke depan lebih memberi imajinasi positif kepada anak-anak,ā jelasnya.
Untuk rencana ke depan, Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini akan tetap menggunakan pola wakil kecamatan dalam lomba ini. Namun dirinya berharap di setiap kecamatan diselenggarakan lomba seperti ini misalnya pada saat 17 Agustusan. Hal ini diharapkan untuk memacu keberanian anak-anak untuk tampil dan juga sebagai pendidikan karakter.
āTetap dengan pola seperti ini. Tapi saya harapkan di masing-masing kecamatan juga ada lomba untuk anak-anak PAUD,ā ujar PAS.
Sementara itu, Kadisdikpora Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd mengatakan perkembangan PAUD di Buleleng dilihat dari indicator Angka Partisipasi Kasar (APK) masyarakat untuk mengikutkan anaknya di PAUD. Makin tahun, APK PAUD di Buleleng makin bagus peningkatannya. Saat ini APK PAUD Kabupaten Buleleng sebesar 75 persen. Masih ada tugas sebesar 25 persen untuk bisa mendorong partisipasi masyarakat memasukkan anak-anaknya ke PAUD minimal satu tahun pra sekolah.
āHal tersebut wajib dilakukan dengan catatan mereka punya umur yang tepat sebelum masuk SD. Satu tahun sudah tuntas PAUD sebelum masuk SD,ā katanya.
Untuk mendukung hal tersebut, mantan Kepala Bappeda Buleleng ini menambahkan program yang dilakukan adalah me negeri kan PAUD yang ada. Sejauh ini Pemkab Buleleng sudah memiliki 17 TK Negeri dan saat ini Pemkab Buleleng melalui Disdikpora sedang memverifikasi dan cek lapangan ada tujuh TK Negeri Baru akan dibuka tahun ini.
āDengan makin banyaknya ada aksesibilitas TK ataupun PAUD maka peluang anak-anak kita untuk masuk ke lembaga tersebut lebih terbuka. Hal ini akan mendorong meningkatnya APK sampai dengan target diatas 90 persen,ā tutup Suyasa.|r|