Ranperda Keolahragaan Tumpuan Kesejahteraan Atlet

Singaraja, koranbuleleng.com| Kesejahteraan atlet, selama ini jadi permasalahan klasik di Indonesia. Banyak pengalaman, atlet-atlet berprestasi justru setelah pensiun tidak berdaya guna dalam kehidupannya, taraf kehidupan ekonominya merosot.

Untuk mewujudkan kesejahteraan, atlet dan pengurus olahraga di Bali bersuara. Kebetulan, DPRD Bali sedang merancang Ranperda Keolahragaan dan menyosialisasikan serta menyerap aspirasi ke berbagai daerah di Bali. Ini menjadi kesempatan emas untuk menyuarakan kesejahteraan atlet dengan standar regulasi yang ada.

- Advertisement -

DPRD Provinsi Bali melakukan sosialisasi Ranperda Keolahragaan bersama dengan sejumlah atlet di DPRD Bulelen bersama stakeholder keolahragaan, KONI Buleleng serta sejumlah institusi terkait, Sabtu 12 Mei 2018.

Salah satu aspirasi disampaikan oleh Ni Luh Putu Setyanawati. mantan Atlet Pencak Silat yang sudah mengharumkan nama Indonesia ini bahkan menyambut positif adanya Ranperda tentang Keolahragaan ini.

Dalam kesempatan itu, Luh Putu Setyanawati tegas menyebutkan bahwa jaminan masa depan bagi atlet, mutlak dibutuhkan. Apalagi saat ini sejumlah atlet yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, ada yang kesulitan mendapat pekerjaan. Menurutnya, Pemerintah harus bisa memberikan jaminan masa depan, entah itu menyiapkan atlet sebagai wirausahawan, memberikan beasiswa pendidikan, atau merekrut atlet sebagai pegawai negeri.

“Saya kebetulan juga sebagai pelatih, yang miris adalah ketika anak didik saya itu bertanya, kalau kami berprestasi, bisa tidak kami sejahtera, atau bisa ngga kami jadi PNS? Saya sendiri sulit untuk menjawab. Tapi saya tetap memotivasi mereka untuk giat berlatih,” Tuturnya.

- Advertisement -

Sementara itu, kesejahteraan bagi pelaku Olahraga, Organisasi Olahraga, Lembaga Pemerintah/Swasta, dan Perseorangan yang brestasi, telah diatur dalam draf Ranperda pada BAB X menyangkut tentang Penghargaan Pasal 40. Hanya saja, pada pasal yang terdiri dari 4 Ayat tersebut, tidak menyebutkan secara spesifik jenis penghargaan yang diberikan kepada mereka yang berprestasi.

Terlebih lagi dalam Pasal 40 ayat (4) disebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan tatacara pemberian penghargaan diatur dengan Peraturan Gubernur sesuai dengan ketentuan Perundang-Undangan.

Ketua Pansus Ranperda Keolahragaan, Bagus Suwitra Wirawan mengatakan pihaknya tengah berupaya menyelesaikan ranperda inisiatif itu, dalam waktu singkat. Targetnya, Ranperda Provinsi Bali tentang Keolahragaan ini akan ketuk palu pada akhir Bulan mei tahun 2018 ini.

Terkait dengan aspirasi tentang kesejahteraan atlet dan purna atlet berprestasi, Ia mengaku akan membahasnya lebih lanjut. Mengingat kebutuhan masing-masing atlet berbeda. Ada yang cenderung menginginkan dalam bentuk beasiswa, bantuan usaha, bahkan ada yang cenderung mengingkan uang tunai.

Suwitra menyatakan pemerintah akan mengatur masalah pendampingan pemanfaatan dana itu, sehingga tak dihambur-hamburkan secara percuma oleh atlet berprestasi. Untuk kesejahteraan Purna Atlet, Ia menyebutkan bahwa mereka akan dibuatkan BAB khusus dalam perda.

“Untuk purna atlet ada wadah sendiri dalam Perda, dia punya dalam BAB tersendiri kita akan perhatikan nasibnya dan diatur dalam ranperda. Jika mereka (purna Atlet) tidak mendapat perhatian, maka Ia bisa mengadu karena sudah diatur dalam Perda nantinya,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, selain masalah penghargaan, pemerintah juga diharapkan memperhatikan masalah pendanaan olahraga. Ia berharap Pemerintah bisa memberikan kepastian pendanaan olahraga yang bersumber dari APBD Bali.

“Dengan kepastian dana itu, bisa ada peningkatan pembinaan olahraga. Termasuk bantuan sarana dan prasarana olahraga. Porprov kan tuan rumahnya bergilir, Ketika Pemprov Bali membangunkan sarana olah raga, mereka (tuan Rmah, red) kan mendapat keuntungan juga untuk pembinaan atletnya,” Jelasnya.

Pembahasan materi Ranperda Bali tentang Keolahragaan itu dihadiri Ketua Pansus Keolahragaan Bagus Suwitra Wirawan yang didampingi sejumlah anggota, seperti Nyoman Wirya, Nyoman Budi Utama, Kadek Setiawan, serta Dewa Made Mahayadnya, yang diikuti oleh KONI Buleleng dan sejumlah Pengkab Cabor, serta dari Eksekutif yang dihadiri Asisten I Setda Buleleng Made Arya Sukerta. |RM|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts