Singaraja, koranbuleleng.com | Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara memberangkatkan 235 pemudik dari daerah Denpasar, Singaraja dan Labuanbajo untuk merayakan Idul Fitri 1439 H di kampung halaman.
Kota tujuan pemberangkatan mudik menggunakan 1 Bus ke Purwokerto dan 2 Bus ke Kota Surabaya serta kapal laut dari Labuan Bajo menuju Makasar.
Menurut Vice President Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara, Harsono Rudi Fernadi, kegiatan mudik bersama ini merupakan upaya Bank Mandiri untuk membantu masyarakat, yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
”Idul Fitri merupakan momen terbaik untuk memperkuat silaturahmi. Kami berharap kegiatan mudik bersama ini dapat membantu masyarakat dan nasabah kami untuk bersilaturahmi dengan keluarganya masing-masing,” kata Harsono.
Pemberangkatan pemudik tersebut dilakukan dalam beberapa gelombang, ada menggunakan kapal laut dari Labuan Bajo tujuan Makasar sebanyak 100 orang pada Rabu (6/6) di Dermaga Pelni Labuan Bajo dan menggunakan 1 Bus dari Denpasar sebanyak 45 orang tujuan Purwokerto dan 2 Bus dari Singaraja tujuan Surabaya sebanyak 90 orang pada pada Minggu (10/6).
Secara nasional, Bank Mandiri memberangkatkan 19.410 pemudik untuk merayakan Idul Fitri 1439 H di kampung halaman. Kota tujuan pemberangkatan mudik yang menggunakan moda transportasi kereta api, kapal laut, bus dan pesawat ini antara lain Dumai, Banda Aceh, Pekanbaru, Pekalongan, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, , Makassar, Bau-bau, Toraja, Palopo dan Labuan Bajo.
Pemberangkatan pemudik tersebut dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tahap awal, rombongan mudik bersama Bank Mandiri yang diberangkatkan sebanyak 210 orang dari Kantor Pusat Plaza Mandiri pada tanggal 7 Juni 2018.
Selanjutnya pemberangkatan dilakukan di berbagai titik yang dikelola oleh Kantor Region di 9 wilayah lainnya di Indonesia. Pemberangkatan terakhir dilakukan di stasiun Pasar Senen pada hari Rabu (13/6) menggunakan kereta api Jayabaya tujuan Jakarta – Malang.
Untuk persiapan operasional pada saat hari libur Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara juga telah mempersiapkan uang tunai sebanyak Rp1.1 Triliyun sudah termasuk pemenuhan pengisian ATM. Disamping itu ada sekitar 18 Cabang yang beroperasi di Bali, NTB dan NTT selama libur panjang.
Santunan Bagi Anak Yatim Piatu dan Difabel
Sebelumnya, Bank Mandiri memberikan santunan bagi anak yatim dan difabel di Buleleng. Pemberian santunan dilaksanakan di yayasan Raudatul Makmur, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Jumat 8 Juni 2018. Ini sebagai komitmen dari Bank Mandiri untuk terus membangun negeri melalui aktivitas bisnis dan sosial.
Vice President Bank Mandiri Denpasar Tinno Susilo mengatakan total bantuan yang diberikan kepada 100 anak yatim piatu dan difabel sebanyak Rp.33.5juta yang berupa uang saku, peralatan sekolah dan bingkisan lebaran lainnya.
Di Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara yang membawahi wilayah Bali, NTB dan NTT, bingkisan Ramadhan diberikan kepada 500 anak yatim/piatu yang dibagi untuk Daerah Denpasar 150 orang, Singaraja 100 orang, Mataram 150 orang dan Kupang 100 orang.
Di seluruh Indonesia, Bank Mandiri Group memberikan bingkisan Ramadhan kepada lebih dari 21.000 anak yatim piatu serta anak difabel dan kebutuhan khusus. Ini sekaligus bentuk empati dan wahana berbagi kebahagiaan dengan mereka.
Dalam penyaluran ini, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Mandiri Amal Insani (MAI), Badan Pengelola Zakat Infaq dan Sadaqah Bank Mandiri (Bapekis) serta perusahaan anak untuk menyerahkan bingkisan Ramadhan senilai sekitar Rp8,5 miliar, berupa peralatan sekolah, dan uang saku.
Penyaluran bingkisan Ramadhan di wilayah dilakukan oleh kanwil-kanwil Bank Mandiri secara bertahap pada periode mulai dari pekan ke-3 hingga pekan terakhir Bulan Ramadhan 1439 H.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial Bank Mandiri Group kepada generasi masa depan Bangsa sekaligus apresiasi kami yang dalam kepada masyarakat yang telah mendukung perseroan selama ini. Semoga aktivitas sosial ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ungkap Regional CEO Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Rully Setiawan dalam simbolisasi penyerahan santunan yang dilakukan di Denpasar, Kamis (7/6).
Menurut Rully, seluruh anak yatim piatu ini berasal dari yayasan panti asuhan dan pondok pesantren yang ada di wilayah Denpasar, Singaraja, Mataram dan Kupang “Rata-rata para penerima santunan nanti baru berusia 6-15 tahun dan merupakan murid SD dan SMP atau yang sederajat,” jelasnya. |R|