Singaraja, koranbuleleng.com| Peristiwa pencurian terjadi disebuah toko kerajinan perak yang ada di Kelurahan Beratan Kecamatan Buleleng Kamis, 26 Juli 2018. Pelaku yang sudah diketahui ciri-cirinya itu beraksi dengan mencongkel pintu dan membawa kabur puluhan bokor.
Peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 03.00 wita. Saat itu Gede Darmawan pemilik toko yang tengah tidur di rumahnya tepat di belakang toko terbangun karena bel toko miliknya berbunyi. Ia pun bergegas karena memang tombol bel itu berada di dalam toko. Ia semakin curiga karena lampu di dalam tokonya menyala dan segera melangkah ke depan.
“Bel toko bunyi dua kali, saya dan istri langsung bangun. Saya lari ke depan dipinggir jalan raya, ada motor tapi tidak ada orangnya. Dan saya langsung mengingat nomor kendaraannya dan mencatatnya,” Jelasnya.
Setelah dari depan lanjutnya, Istrinya berteriak karena pintu samping toko dalam keadaan tidak terkunci dan tercongkel. Korban pun memutuskan masuk dan sempat melihat pelaku yang kemudian keluar dari pintu depan dengan membuka pintu secara paksa. Ia sempat berusaha mengejar, namun pelaku berhasil kabur dengan mengendarai sepeda motor yang diparkir di depan toko.
“Saya ingat ciri-cirinya, dan sudah saya sampaikan sama Polisi tadi. Jaraknya mungkin hanya sekitar lima meter, tapi saya tidak bisa mengejar kaena kaki saya sakit. Tadi sempat mau saya pukul dengan tongkat, tapi sudah duluan kabur,” ujarnya.
Akibat peristiwa itu, korban harus kehilangan puluhan hasil kerajinan berupa bokor berukuran sedang dan kecil termasuk caratan kecil yang semuanya berbahan kuningan. Barang itu diambil dengan cara mencongkel pintu lemari dengan menggunakan sebuah tang yang ada di dalam toko. Kerugian yang diderita korban mencapai belasan juta rupiah.
Disisi lain, peristiwa pencurian di kelurahan beratan kecamatan Buleleng Kamis dini hari ini merupakan peristiwa kedua yang terjadi. Beberapa bulan lalu, pencurian juga terjadi di disebuah toko kain tradisional Songket khas Beratan.
Kepala Lingkungan Beratan Nyoman Ngurah Suharta tidak menduga bahwa Kelurahan Beratan akan rawan terhadap aksi pencurian. Padahal upaya antisipasi sudah dilakukan dengan melakukan patrol bersama dengan pecalang dan linmas didampingi Babin Kamtibmas dan Babinsa. Namun peristiwa pencurian masih saja terjadi.
“Saya sebanarnya sudah sering keliling, namun antisipasi yang kita lakukan itu tidak menemukan tanda. Ini kejadiannya memang tidak menduga, kedepan kami akan aktifkan kembali siskamling, kami punya pecalang dan linmas. Itu akan kita tingkatkan lagi,” Tegasnya. |RM|