Singaraja, koranbuleleng.com | Salah satu titik jalan penghubung Desa Bontihing dan Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan terputus. Akses jalan kabupaten ini jebol karena tergerus banjir ketika terjadi luapan saluran irigasi beberapa waktu lalu. Akibatnya kendaraan roda empat tak bisa melewati jalan ini karena sebagian badan jalan rusak parah.
Saluran irigasi Subak Kudungan meluap ketika hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di awal Januari 2019 lalu. Jalan selebar 3,5 meter di Dusun Kawan, Desa Bontihing terputus selebar 0,8 meter.
Untuk melintasi jalur ini, kendaraan sering harus bergiliran untuk melintasi, sementara kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan ini.
Padahal, jalur ini sebagai akses utama bagi para petani sebagai jalur transportasi pertanian dan perkebunan. Untuk itu, mereka harus memutar mencari jalur lain ke Dusun Rendein, Desa Bontihing dengan jarak yang lebih jauh.
Perbekel Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan Gede Ardika mengatakan, kerusakan jalan itu telah dilaporkan ke Dinas PUPR Kabupaten Buleleng.
Dikatakan, jalan tersebut sangat penting karena menjadi akses transportasi dan ekonomi bagi sejumlah warga desa, seperti Desa Bontihing, Desa Pakisan, Desa Tamblang, Desa Lemukih, Desa Bebetin menuju Singaraja maupun Denpasar.
“Sejak kerusakan arus kendaraan terganggu dan praktis roda empat tidak bisa lewat dan harus mencari jalan alternatif. Kami berharap ni tidak dibiarkan lama, karena jalan ini jalur perekonmian,” katanya
Menurut Ardika, pihak desa sebeanrnya pernah menusulkan pebaikan untuk gorong-gorong saluran irigasi Subak Kudungan. Alasannya, karena gorong-gorong inisangat kecil dan sempit dan memicu luapan banjir. Kondisi itu diperparah ketika ada sampah kiriman yang menyubat gorong-gorong.
“Sekarang paling parah karena kondisi debit air yang cukup besar, gorong-gorong yang sempit sehingga meluap merusakjalan. Kami usulkan tahun 2016 alu agar ada perbaikan,” ucapnya.
Sementara diwaktu terpisah, Kepala Dinas PUPR Kett Suparta Wijaya menegaskan akan memperbaiki secepatnya kerusakan di Desa Bontihing. Perbaikan jalan akan menggunakan box culvert dengan lebar 1 meter.
Menurut Suparta, bulan April 2019 perbaikan sudah bisa dimulai karena saat ini masih menunggu menunggu penjabaran pelaksanaan APBD Buleleng 2019.
“Saluran di sana memang sempit, sehingga nanti kita pasang box culvert lebar satu meter. Tapikami berharap juga agar saluran air ini tetap terjaga dan tidak ada yang membuang sampah ke saluran irigasi,” terang Suparta. |DI|