Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana kembali melakukan mutasi untuk mengisi sejumlah jabatan di lingkungan Pemkab Buleleng.
Mutasi di pertengahan Januari 2019 ini adalah yang kedua, setelah tujuh bulan lalu juga sempat menggelar mutasi. Mutasi kali ini juga menyisakan jabatan yang kosong, yakni Kepala Dinas Pertanian.
Seperti biasa, mutasi mempromosikan dan menggeser sejumlah pejabat ke jabatan lain. Beberapa pejabat diantaranya, Kadisdikpora Buleleng, Gede Suyasa mendapat promosi sebagai Asisten Administrasi Umum di Sekretariat daerah. Dan, Putu Karuna yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, kini dipromosikan sebagai asisten Administrasi Pemerintahan.
Dua pejabat yang dipromosikan ini punya peluang besar bersaing dalam pengisian jabatan Sekretaris Daerah di tahun 2020. Seperti diketahui, Sekretaris Daerah, Dewa Ketut Puspaka akan menjalani masa pensiun tahun 2020. Sejumlah informasi terpercaya beredar Gede Suyasa dan Putu Karuna dipersiapkan untuk maju dalam persaingan pengisian jabatan tertinggi dalam birokrasi ini.
Pejabat lain yang terkena rotasi mutasi yakni Made Arya Sukerta yang dulunya menjabat sebagai Asisten Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah kini menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPP) menggantikan dr. Ni Made Sukarmini yang digeser menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah.
Sementara Pejabat Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah sebelumnya, I Putu Artawan, kini menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Dan Ni Nyoman Surattini,ST yang sebelumnya menjadi Plt. Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan kini resmi menjadi Kepala Dinas.
Gde Darmaja, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan mengisi jabatan Kadisdikpora Buleleng. Sementara jabatan yang ditinggalkan Gde Darmaja diisi oleh Ir. Nyoman Genep yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian.
Dari eselon III.A ada nama I Gede Putra Aryana yang dulunya menjabat sebagai Kepala Bagian Pengawas dan Humas Sekretariat DPRD justru bertukar jabatan dengan dengan Made Supartawan yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Busungbiu.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnana menyatakan bahwa tahun 2019 sampai tahun 2020 akan banyak sekali pejabat di PemkabBuleleng menjalani masa pensiun. Maka itu, mutasi ini menjadi salah satu acuan untuk mengisi jabatan-jabatan yang lowong. Mutasi kembali dilakukan secara bertahap pada pertengahan tahun 2019 ini, yakni medio April dan Juli 2019.
“Terpaksa saya melakukan mutasi secara bertahap mulai sekarang Bulan Januari untuk mengisi kekosongan jabatan. Nanti Bulan awal April akan ada lagi, kemudian Bulan Juli nanti akan ada lagi karena tahun 2020 banyak pejabat yang jalani masa pensiun,” jelasnya.
Bupati berharap agar pejabat mulai setingkat eselon II di lingkungan Pemkab Buleleng agar menyiapkan diri untuk meningkatkan kualitas supaya bisa mengisi kekosongan jabatan. Selain untuk mengisis kekosongan jabatan, mutasi juga sesuai dengan UU tahun 23 tentang Pemerintahan Daerah.
“Tahun 2019 ini akan banyak sekali pengisian jabatan-jabatan yang lowong sehingga saya memerlukan kesiapan semua untuk menyiapkan diri bagi yang memiliki kompetensi, kapabilitas dan tentu keinginan dan kemauan yang kuat untuk bersama-sama membangun daerah ini,” terang Bupati.
Terkait dengan jabatan Kadis Pertanian yang masih kosong, Bupati untuk sementara waktu menunjuk Sekdis Pertanian sebagai Pelaksanan tugas Kepala DInas Pertanian sampai ada pejabat definitif.
“Pertanian belum ada orang, kan harus ada assessment nanti, sementara Plt dulu. Nanti bulan Juli sekalian assessment. Yang Plt juga kan orang pertanian, dia dia pelaku pertanian juga,” jelasnya. |RM|