Singaraja, koranbuleleng.com| Kapal patroli milik Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng karam di sekitar Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, setelah sebelumnya hanyut dan terbawa banjir dari Tukad Sangsit.
Dari informasi yang didapatkan menyebutkan, ada dua unit kapal yang karam. Kapal milik Satuan Polair Buleleng itu tadinya di tambatkan di muara Tukad Sangsit. Tepat saat Hari Suci Nyepi beberapa hari lalu, dua Kapal tersebut hanyut terbawa arus sungai Sangsit hingga ke laut.
Lambung kapal kemudian bocor setelah dihempas gelondongan kayu yang juga hanyut. Dibawa banjir bandang. Proses pencarian kemudian mengerahkan beberapa komunitas penyelam, mulai dari True Scuba, NMS Bali, dan Pokmaswas Penimbangan Lestari.
Satu unit diantaranya ditemukan sekitar 30 meter dari bibir pantai, tepatnya di sebelah timur dermaga PPI Sangsit.
Sementara satu unit lainnya belum diketahui keberadaannya. Hingga Minggu, 10 Maret 2019, penyelam tersebut masih melakukan pencarian. Titik pencarian masih dipusatkan di perairan kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Sangsit Kecamatan Sawan.
“Baru satu yang ketemu. Kapal dengan mesin 40 PK itu yang hanyut,” ujar seorang warga.
Sementara itu Kasat Polair Polres Buleleng AKP Putu Aryana mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap kapal yang karam itu. Pihaknya melibatkan para penyelam agar pencarian lebih maksimal, karena perairan Sangsit berupa palung.
“Pencarian sudah sampai di kedalaman 25 meter, tapi satu kapal belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan,” ujarnya. |RM|