Singaraja, koranbuleleng.com |Gede Ganesha, dialah salah satu Direktur Bank ternama di Buleleng. Direktur Bank Sampah Galang Panji, yang bermarkas di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. Kantor Bank Sampah Galang Panji tidaklah seperti bank pada umumnya. Seperti namanya, isi kantornya hanyalah tumpukan sampah kertas, sampah botol plastik yang sudah terpilah dan terpisah.
Bagi Gede Ganesha, menjadi Direktur Bank Sampah, memang tidak seperti bank sebenarnya, yang mengelola uang berjibun-jibun. Menjadi Direktur Bank Sampah harus siap dengan tumpukan sampah namun mempunyai manfaat yang baik untuk bumi dan isi semesta ini.
Bank Sampah Galang Panji didirikan Ganesha sekitar tahun 2014. Saat ini, Bank Sampah sudah mempunyai 300 nasabah. Uniknya, dari ratusan nasabah itu, kebanyakaan adalah anak-anak di desa Panji. Setiap minggu, anak-anak di Desa Panji membawa sampah-sampah yang mereka kumpulkan ke markas Bank Sampah Galang Panji.
Saat menukarkan sampah, diantara nasabah tidak secara langsung mendapatkan uang tunai,namun uang tersebut ditabung di Bank Sampah. Ada catatan secara transparan yang dimiliki oleh Bank Sampah. Setiap jenis sampah ada nilai harganya.
Dan sewaktu-waktu, tabungan para nasabah dari hasil menukarkan sampah bisa dicairkan sesuai dengan nilai yang diinginkan.
Atau terkadang, Bank Sampah Galang Panji juga mempunyai program terobosan seperti menukarkan sampah dengan buku tulis. Itu biasanya dilakukan pada momen tertentu saat liburan atau menjelang tahun ajaran baru sekolah .
Ganesha juga menjelaskan Bank Sampah Galang Panji juga sering mengajak anak-anak di desanya atau masyarakat lain ikut membersihkan lingkungan sekitarnya.
“Kita sering mengajak masyarakat bergotong royong membersihkan lingkungan, ini untuk menjaga desa terbebas dari sampah,” kata Ganesha.
Pria kelahiran 11 November 1988 ini mengaku Bank Sampah ini punya misi besar untuk meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap lingkungannya sejak dini. Tim dari Bank Sampah mengedukasi agar anak-anak merasa bisa mendapatkan berkah dari sampah-sampah yang dikumpulkan.
“Berkah itu bisa berupa lingkungan yang bersih yang sama-sama kita nikmati atau dalam momen tertentu mereka bisa mencairkan dana di tabungannya dari hasil pengumpulan dan penukaran sampah ke Bank Sampah Galang Panji,” kata Ganesha yang juga Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB). |Putu Nova A.Putra|
