Singaraja, koranbuleleng.com| Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berencana akan menggabungkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Rencana ini dilakukan sebagai upaya efisiensi.
Rencananya, ada beberapa OPD yang akan sempat digabung kembali seperti dari Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian menjadi satu.
Kemudian ada Dinas Pemadam Kebakaran dikembalikan kembali ke induknya yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah Buleleng, Begitupun Dinas Koperasi dan UKM akan kembali menjadi satu atap sebagai Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Dinas Statistik akan digabung kembali dengan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Buleleng.
Bupati Buleleng, Agus Suradnyana menyebutkan jika alasan utama untuk menggabungkan OPD tersebut untuk efisiensi anggaran, serta didukung dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Kemendagri tentang evaluasi OPD.
Selain merencanakan penggabungan OPD, Bupati Agus Suradnyana juga berencana akan melaksanakan penguatan dan peningkatan kewenangan dari beberapa OPD, mulai dari Dinas Satpol PP, Badan Keuangan Daerah (BKD), dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buleleng. Karena ketiga OPD tersebut akan melaksanakan tugas yang bersinergi.
Khusus untuk Pimpinan Satpol PP, Bupati Agus Suradnyana tegas menyebut akan menempatkan orang yang mengerti tentang hukum, serta paham dalam pengamanan Peraturan Daerah.
“Ketiga OPD ini kan berkaitan, mulai dari pengurusan ijin, kemudian sektor retribusi, hingga penindakan pelanggaran oleh Satpol PP sebagai bagian dari Tim Yustisi. Makanya Pol PP ini harus diisi oleh orang hukum, dan paham bagiamana mengawal sebuah Perda,” tegasnya.
Dan tahun depan, aka nada beberapa pejabat pimpinan di OPD yangakan menjalani masa pensiun. Diantaranya, Kepala Dinas PUPR Ketut Suparta Wijaya, Sekretaris DPRD Buleleng Dewa Ketut Manuaba, Kepala Dinas Kebudayaan Gede Komang, serta tiga diantaranya adalah Pimpinan OPD yang akan dilebur yakni Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Nyoman Surya Temaja, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagprin) Ketut Suparto, dan Kepala Dinas Perikanan Made Arnika. |RM|
