Singaraja, koranbuleleng.com| Pelantikan terhadap Gede Suyasa sebagai Sekda Kabupaten Buleleng tinggal proses verifikasi saja. Hasil dari perankingan tersebut kini sudah berada di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Selanjutnya, tahapan itu akan dilakukan verifikasi untuk penerbitan rekomendasi sebelum Bupati melantik Sekda Buleleng.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng Gede Wisnawa Kamis, 19 Desember 2019. Melalui sambungan telpon, Ia menjelaskan jika berkas tahapan seleksi Sekda Buleleng termasuk tiga besar yang dinyatakan lulus seleksi telah diterima oleh KASN.
Verifikasi akan dilakukan menyakut tentang proses seleksi dari awal yang dilaksanakan oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel). Mulai dari proses pendaftaran, seleksi administrasi, tset kompetensi/assessment, penulisan makalah, seleksi wawancara, penilian rekam jejak dan penilaian dari responden, hingga terpilihnya tiga besar.
“Dari verifikasi itu, dan jika dinyatakan sesuai, maka KASN nanti merekomendasikan jika Pak Bupati boleh melantik satu diantara tiga besar yang lolos seleksi tersebut,” jelasnya.
Setelah rekomendasi itu terbit, barulah Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memilih dan menentukan siapa yang akan dilantik. Sesuai dengan hasil seleksi, tiga besar yang berhak dipilih oleh Bupati Buleleng adalah Gede Suyasa yang kini menjabat Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Setda Buleleng menduduki rangking pertama dengan nilai 80,16.
Sementara pada peringkat kedua ditempati oleh Ni Made Rousmini yang kini menjabat Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asisten 2) Setda Buleleng dengan nilai 77,04. Disusul Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Sandiyasa pada peringkat ketiga dengan nilai 76,38.
“Setelah pelantikan itu, barulah kami laporkan kembali ke KASN. Untuk diperiksa lagi, apakah yang dilantik itu sudah diantara tiga besar itu atau bukan,” jelasnya.
Sebelumnya, sinyal kuat jika Suyasa yang selanjutnya menjadi Sekda Buleleng datang dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Usai melakukan pelantikan Perbekel di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja beberapa waktu lalu, Agus Suradnyana menyebut jika yang akan dipilih dan dilantik menjadi sekda menggantikan Dewa Ketut Puspaka yang akan pension 1 Maret 2020 mendatang adalah yang mendapatkan nilai terbaik.
“Saya tidak pernah berandai-andai, nyen je duegan nto dadi Sekda, monto gen. Ken ane luung nilaine, itu aja. Dari dulu saya gitu pejabat, cen ane paling luunge nto ane dadi pejabat,” ujarnya singkat. |RM|