Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng akan membangun sebuah gedung pelayanan sebagai pusat informasi pariwisata atau Turism Information Center (ITC), menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan fisik dari Kementerian Pariwisata RI. Lokasinya di kawasan wisata Lovina dan lahan yang dimanfaatkan adalah milik pemerintah.
Kepala Dispar Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna, MM menjelaskan DAK Penugasan fisik dari Kemenpar senilai Rp. 1,387 Milyar. TIC ini akan menjadi kantor bersama Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Buleleng dan Dispar Kabupaten Buleleng.
Rencananya, awal tahun ini akan dilakukan tender untuk
pengerjaan paket. “DAK Penugasan kita dapet dua yaitu fisik dan non fisik.
Fisik kita pakai untuk lanjutan perbaikan pelabuhan dan pembuatan TIC ini.
Gambar untuk TIC sudah jadi dari konsultan. Harapannya februari sudah mulai
tender,” jelasnya.
“Kita akan lebih maksimalkan TIC ini untuk memberikan
informasi sekaligus promosi pariwisata Kabupaten Buleleng,” ujar Nyoman
Sutrisna.
DAK penugasan non fisik, akan dimanfaatkan untuk pelatihan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Buleleng. Pelatihan juga akan diberikan untuk peningkatan tata kelola industri pariwisata. Termasuk pemajuan untuk pengelolaan homestay, dan para pramuwisata.
“Memang ada beberapa paket pelatihan yang akan dilakukan
melalui DAK Penugasan non fisik yang diterima dari Kemenpar, ungkapnya.
Birokrat yang akan segea memasuki masa purnatugas ini berharap agar kualitas SDM
Pariwisata di Buleleng semakin bisa ditingkatkan. Pelatihan harus dilakukan
secara profesional supaya mendapatkan sertifikat yang diakui oleh nasional dan
internasional.
“Ke depannya, saya harapkan di tahun 2020 tidak hanya guide diving dan snorkeling saja, melainkan guide yang lainnya mengingat anggaran untuk pelatihan sudah meningkat,” tandas Nyoman Sutrisna.|NP|