Singaraja, koranbuleleng.com | Grup band, Poleng lama tak terdengar dalam dunia musik Bali. Band ini sudah dua tahun tidak melahirkan karya baru, namun di tahun 2020 ini, mereka bersiap untuk meluncurkan beberapa single.
Sebuah video klip sudah digarap di bawah pepohonan pinus di wilayah hutan Sukawana, Desa Manik Liu, Kecamatan Kintamani, Bangli, Sabtu kemarin. Lagu dengan judul “Ampura” itu akan segera meluncur ke publik melalui laman sosial media Youtube, saat Valentine Day mendatang.
Menurut sang vokalis Gede Agus Muliawan alias De Gust, lagu berjudul “Ampura” merupakan kisah tentang seorang lelaki yang frustasi karena kehilangan sosok kekasih. Kekasih sang lelaki ini meninggal dunia.
“Kisahnya tentang laki laki yang di tinggal mati, jadi si lelaki ini merasa sendiri dan sedih, terpukul atas kepergian sang kekasih,” imbuh De Gust, vokalis yang juga penggila game PUBG.
Poleng Band ini digawangi De Gust pada vokal, Hary di drum, Ogix di bass dan Torro pada gitar. Mereka mengakui lama tak muncul ke telinga penggemarnya karena kesibukan dari masing-masing personil tentang urusan pekerjaan diluar band.
“Cuman kami siapkan dulu, karena dari kita banyak yg sibuk, mudah mudahan dengan lagu kali ini, kita lebih konsisten lagi” ujar Hary, sang drummer.
Hary menambahkan setelah kelar video klip “Ampura” akan dilanjutkan dengan produksi video klip “Silih Silih Kambing”.
Video klip “Ampura’ yang dibuat di wilayah hutan Sukawana, Kintamani ini digarap oleh videografer handal asal Singaraja, Gede Angga Pratama. Hasil karya dari Pria yang selalu lekat dengan kaca mata ini tak bisa dianggap enteng. Dia selalu berkarya dengan kesempurnaan,dan tak pernah mau puas hanya dengan beberapa kali pengambilan gambar.
Angga memberikan gambaran bahwa lokasi pembuatan video di kawasan pinus dengan cuaca dingin menyesuaikan dengan karakter lagu yang melankolis.
“Hawa yang dingin di lokasi akan lebih membuat anggota band ini akan lebih mudah mendalami ketika kita membuat klipnya. Apalagi Vokalisnya, sebenarnya orang yang sangat romantis, penyayang dan sangat menyukai pula karakter alam seperti ini,” ujar Angga. |ET|