Singaraja, koranbuleleng.com| Kelangkaan masker terjadi hampir disejumlah apotek di Kota Singaraja. Bahkan beberapa apotek harus memasang sebuah pengumuman yang menyebutkan jika apotek bersangkutan tidak memiliki ketersediaan masker untuk dijual.
Kondisi ini terjadi karena meningkatnya permintaan dari masyarakat, ditambah lagi dengan kelangkaan pada distributor. Belakangan juga diketahui sempat ada kenaikan harga karena dari distributor juga mengalami kenaikan harga.
Karyawati Apotek Medika, Ketut Suparmi mengatakan, stok masker di tempatnya bekerja biasanya menyediakan 4 hingga 5 box. Namun hingga hari ini tanggal 4 maret 2020 sudah tidak ada stok masker untuk dijual. Tak hanya masker, antisepetik yang biasanya tersedia di apotek juga ludes terjual.
“Kami biasanya pesen tidak banyak, paling sampai 5 box, dan menang dari Januari lalu sudah banyak yang membeli. Untuk sekarang memang sudah susah mesennya lagi karana dari distributor sudah tidak ada,” ucapnya.
Suparmi menambahkan, di apotek tempatnya bekerja biasanya memesan di Denpasar. Namun karena di distributor sudah langka jadi hingga sampai saat ini kesulitan untuk menyediakan. Sedangkan untuk harga masker per box, Suparmi mengatakan ada kenaikan, dimana yang biasanya Rp40 ribu per box dijual hingga harga Rp50 ribu per box.
“Kita sempet kita mesen tapi belum dating. Kalau harga naik sedikit, karena kita dulu beli harganya juga naik, ” imbuhnya.
Hal senada dikatakan Kadek Widi karyawati di apotek Mulia Farma. Ia tak menampik kalau permintaan terhadap masker semakin meningkat. Stok antiseptic pun katanya sudah habis beberapa hari yang lalu, karena masyarakat yang datang untuk membeli memang banyak.
“Sampai saat ini masih ada yang kesini mau beli masker, tapi memang kita sudah tak ada stok lagi,. Kalau dulu masih ada kita jualnya 40 ribu per box. Yang datang satu-satu, gak ada yang beli dengan jumlah banyak, memang sudah dari kemarin-kemarin bnyak yang kesini beli,” ucapnya. |ET|
