Singaraja, koranbuleleng.com| Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra, Sp.OG menyebut jika salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) dengan menerapkan Perilaku Hidu Bersih dan Sehat (PHBS), bukan dengan menggunakan masker.
Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan menyampaikan jika saat ini Bali masih belum terdampak virus corona (COVID-19), walaupun sebelumnya, telah dilakukan ebservasi terhadap 29 orang dengan kasus gejala demam, batuk, pilek, dan memiliki riwayat perjalanan ke Luar Negeri. Pasalnya, dari 29 kasus tersebut, 22 kasus berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dinyatakan negative COVID-19, sedangkan 7 kasus masih menunggu hasil laboratorium, dimana kasus tersebut sudah menunjukkan gejala klinis membaik.
Sementara di Kabupaten Buleleng, Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya dari segi sosialisasi, termasuk kesiapan sarana, prasarana, dan SDM yang memadai.
Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra menjelaskan, dari sisi sarana dan prasarana serta SDM, Buleleng memiliki Runah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang kini telah siap dengan dua ruang isolasi, jika nantinya ditemukan ada penderita yang dicurigai terkena virus corona. Hanya saja, RSUD Buleleng hanya menjadi tempat transit. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Bali telah menunjuk tiga rumah sakit yang telah memiliki system mitigasi sesuai dengan standar WHO, yakni RSUP Sanglah di Denpasar, RSUD Sanjiwani Gianyar, dan RSUD Tabanan.
Sementara dari segi sosialisasi, Sutjidra menyebut telah memerintahkan Dinas Kesehatan Buleleng untuk langsung turun ke masyarakat terkait dengan bagaimana dan apa itu virus corona. Menurutnya, yang harus diketahui oleh masyarakat adalah COVID-19 ini tidak menyebar melalui udara, melainkan infeksi ini tersalurkan melalui cairan yang dikeluarkan oleh penderita.
“Mulai besok petugas Dinas Kesehatan harus sudah turun baik ke Posyandu atau langsung kemasyarakat Buleleng, agar tenang dan tidak panic,” jelasnya.
Wabup Nyoman Sutjidra mengatakan, pencegahan yang paling efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus ini adalah dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Menurutnya, penggunaan masker bukanlah yang efektif. Penggunaan masker lebih tepat diperuntukkan bagi mereka yang sedang sakit atau terjangkit, sehingga cairan dari tubuhnya tidak keluar saat dalam keadaan demam, batuk dan juga pilek.
PHBS lanjut Sutjidra dilaksanakan dengan mencuci tangan sesering mungkin, tidak mengusap wajah sebelum mencuci tangan, termasuk mengurangi berada di tempat keramaian.
“Kalau sudah menunjukkan gejala panas, batuk pilek, segera menghubungi petugas kesehatan kami. Kita sudah siapkan tenaganya, termasuk sarana dan prasarana,” katanya. |RM|