Singaraja, koranbuleleng.com| Pasien COVID 19 di Buleleng semakin banyak yang sembuh. Gugus Tugas Penanganan COVID 19 Kabupaten Buleleng kembali mengumumkan dua orang pasien yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif kini telah dinyatakan sembuh.
Hanya saja dari kedua pasien itu, baru satu pasien yang diperbolehkan pulang. Sementara satu pasien lagi masih dirawat karena mengalami anemia.
Total, ada tiga pasien COVID 19 yang sudah sembuh.
Dua orang pasien terbaru yang telah dinyatakan sembuh dari COVID 19, masing-masing pasien dengan kode 07 dan pasien 08. Karena dari hasil pemeriksaan swab keduanya dinyatakan negatif.
Pasien 08 telah dipulangkan dari Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamaran Sawan Sabtu, 4 April 2020 sekitar pukul 20.00 wita.
Sedangkan untuk pasien 07 yang sempat kontak dengan pasien 03 dari Bandara, saat ini masih menjalani perawatan di RSP Giri Emas. Ia masih harus mendapatkan penanganan medis karena mengalami anemia, atau mengalami penurunan sel darah merah.
Walaupun demikian, perawatan harus dilakukan terpisah dengan Pasien dengan pasien 03. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan swab terakhir yang dilakukan 3 April 2020, Pasien 03 kembali dinyatakan terkonfirmasi positif, setelah dalam pemeriksaan sebelumnya tanggal 1 April 2020 dinyatakan negatif
“Masing-masing orang kan memiliki daya tahan tubuh yang berbeda, secara teknis mungkin imun dalam tubuh yang bersangkutan kurang, sehingga lama untuk pulih,” jelas Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa.
Disisi lain, pemulangan pasien yang telah dinyatakan sembuh dari COVID 19 justru menimbulkan permasalahan baru. Pasien 08 yang hendak kembali ke rumah kontrakkan di wilayah Kota Singaraja justru mendapat penolakan. Hal itupun sempat diakui oleh Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Sebagai salah satu solusi sementara, Suyasa menyebut jika Dinas Kesehatan Buleleng memberikan tempat tinggal sementara bagi Pasien 08 yang telah dinyatakan sembuh. Tempat tinggal itu adalah sebuah rumah dinas milik Dinas Kesehatan.
Suyasa juga sangat menyayangkan sekaligus bisa memaklumi jika pemahaman masyarakat berbeda-beda untuk menyikapi wabah COVID 19 khususnya di Kabupaten Buleleng. Sehingga Ia pun telah meminta pihak Kecamatan untuk turun ke masyarakat memberikan pemahaman yang benar.
“Masyarakat harus bisa memahami kalau orang sudah sehat mestinya bisa diterima. Yang justru kita khawatirkan adalah orang datang yang belum di rapid test, yang belum dilakukan pemeriksaan atau yang belum dilakukan pemantauan. Kalau orang yang sudah sehat mohon diterima karena ketika para pasien yang dinyatakan sembuh mereka tidak lagi memiliki unsure virus yang dimaksud,” ujarnya.
Sebelumnya, pasien dengan kode 06 juga telah dipulangkan karena telah dinyatakan sembuh dari COVID 19 di Kabupaten Buleleng. Dengan demikian, dari empat pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif, kini yang telah dinyatakan sembuh berjumlah tiga orang. |RM|