Pengambilan Sumpah dan Janji PNS Dilakukan Secara Online

Singaraja, koranbuleleng.com| Sekolah Tinggi Ilmu Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji PNS  melalui video teleconference menggunakan aplikasi zoom meeting, Kamis, 9 April 2020. Ini dilakukan untuk penerapan physical distancing ditengah pandemi COVID 19.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji PNS diikuti oleh 69 CPNS yang terdiri dari 67 orang dosen dan 2 orang pegawai. Dari 69 orang CPNS tersebut, hanya 11 orang yang dilantik secara langsung oleh Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja sebagai wujud penerapan physical distancing.

- Advertisement -

Saat pelantikan, mereka juga diwajibkan menggunakan masker. Sisanya, sebanyak 58 orang CPNS mengikuti pelantikan dari rumah masing-masing dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting.

 
Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Made Suweta mengatakan, 69 PNS yang dilantik ini sebelumnya telah mengikuti masa percobaan selama 1 tahun sebagai abdi negara.  Mereka diangkat terhitung Bulan Maret 2019 lalu dan ditugaskan di sepuluh Program Studi (Prodi).

 
Karena mewabahnya Virus Corona di Indonesia Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerbitkan Surat Edaran nomor : 10/SE/IV/2020 tentang Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji PNS melalui media elektronik/Teleconference pada masa status tanggap darurat Wabah Corona. Surat itupun langsung ditindaklanjuti untuk segera dilakukan pelantikan.

 
Menurut Suweta, setelah dilantik sebagai PNS, tanggung jawab dan beban puluhan PNS ini kian bertambah. Ia pun meminta agar pelayanan terhadap masyarakat tetap dilakukan secara maksimal sebagai wujud tanggung jawab terhadap negara.

- Advertisement -

 
“Harus mengutamakan kepentingan negara, kepentingan masyarakat, kepentingan umum, kepentingan publik, dari pada kepentingan diri sendiri, kelompok atau keluarga. saudara harus bekerja maksimal, apalagi sebagian besar yang dilantik adalah dosen. Saudara ada di garda terdepan memajukan dan mencerdaskan sumber daya manusia Indonesia,” pesannya.

 
Kendati wabah Covid-19 yang membuat dosen harus mengajar dari rumah, namun Suweta tetap meminta agar para dosen melakukan inovasi dalam pembelajaran. Sehingga tetap berkontribusi kepada negara di tengah kondisi sulit ini.

 
“Tetap produktif, mengajar, berionvasi, jalankan tugas sebagaimana mestinya. Semoga negara segera terbebas dari ancaman Covid-19,” pungkasnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts