Singaraja, koranbuleleng.com| Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana membagikan SK dan melantik 318 orang CPNS yang mengikuti proses rekrutmen di tahun 2018 pada Selasa, 14 April 2020. Pelantikan berlangsung di ruang rapat Bupati dengan peserta terbatas akibat adanya Pandemi COVID 19.
Data dari Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng menyebutkan dari 313 CPNS yang dilantik tersebut berasal dari sejumlah bidang. Seperti guru sebanyak 164 orang, kesehatan 116 orang, teknis 33 orang. Sementara lima CPNS lainnya berasal dari Lulusan IPDN yang ditugaskan di Buleleng.
Seperti diketahui, akibat adanya wabah COVID 19 dan dibarengi dengan penerapan social distancing hingga physical distancing, pelaksanaan pembagian SK dan Pelantikan serta pengambilan sumpah ratusan PNS ini diikuti oleh peserta secara terbatas, dan hanya melibatkan empat orang perwakilan CPNS yang dilantik, sedangkan sisanya mengikuti via teleconference.
Yang menarik dari kegiatan tersebut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sempat menghentikan kegiatan beberapa saat. Pasalnya, ia melihat ada orang yang berada didalam ruangan termasuk beberapa CPNS yang mengikuti pelantikan secara teleconference tidak mengenakan masker. Ia bahkan mengancam untuk tidak melanjutkan jika belum semuanya mengenakan masker dalam kegiatan.
“Seelum dilanjutkan saya minta itu pakai masker semua, kalau ngga tidak saya lanjutkan acaraya. Kita harus beri contoh kepada masyarakat, kita yang ngerti saja tidak pakai masker bagaimana. Pengaturannya memang begitu harus memakai masker,” ketusnya.
Kegiatan akhirnya kembali dilanjutkan setelah semuanya mengikuti intruksi Bupati Agus Suradnyana. Dalam sambutannya, Ia berpesan agar PNS yang telah dilantik dan disumpah bekerja secara professional. Tetap dilandasi dengan disiplin ilmu, dedikasi tinggi dan disiplin waktu dalam bekerja.
”Patuhi segala peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku serta jauhi apa yang menjadi larangan. Tekuni pekerjaan saudara dengan sebaik-baiknya, jadilah abdi negara dan abdi masyarakat yang selalu siap sedia melayani masyarakat dengan ketulusan hati bukan untuk dilayani,” ujarnya.
Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa menjelaskan pelantikan secara virtual dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting, sesuai surat edaran Kepala Badan Bepegawaian Negara nomor 10/SE/IV/2020, tentang pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan melalui media elektronik/teleconference pada masa status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona. Dimana hal ini merupakan pedoman dalam melaksanakan pelantikan atau melaksanakan sumpah/janji pns pada masa status keadaan tertentu akibat Covid-19.
“Kami hanya menghadirkan empat orang CPNS sebagai wakil untuk dilantik secara langsung. Selebihnya mereka mengikuti pelantikan secara teleconference dari kantor atau sekolah masing-masing. Jadi formasi tahun 2018 ini sudah sah seratus persen sebagai PNS,” ujarnya.
Sementara itu, rona kebahagiaan tentu terpancar dari raut muka para PNS yang telah resmi menyandang status sebagai abdi Negara. Salah satunya dirasakan oleh Nyoman Triyanti Ariyani. Perempuan yang ditempatkan sebagai Guru di SDN 6 Gibleg itu mengaku sempat was-was, karena kabar pelantikan tidak kunjung datang akibat adanya wabah Covid-19. Namun semuanya menjadi lega setelah kini Ia sudah menyandang status sebagai PNS 100 persen, walaupun Ia mengikuti kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah dari rumah secara teleconference.
“Pastinya senang. Karena selain ini keinginan saya, ini juga adalah harapan dari keluarga terutama orang tua yang sangat ingin saya menjadi PNS,” ucapnya. |RM|