Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng akan memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan langsung tunai (BLT) bagi 13 kelompok Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Kabupaten Buleleng. Stimulus ini diberikan sebagai dampak dari penyebaran COVID 19 yang merusak sendi ekonomi.
Sekretaris Gugus tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng, Gede Suyasa pemberian stimulus ini melalui pembelian gabah-gabah para petani yang dihimpun dalam kelompok LPM. Dampak COVID 19, pergerakan penjualan gabah petani sangat lambat.
“Siapa saja yang akan dibantu, sudah dengan kriteria-kreteria yang sudah dibuat oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Untuk jumlah BLT yang akan diterima nantinya akan disesuaikan omzet yang dihasilkan oleh masing-masing LPM. Sebelumnya secara teknis Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng akan melakukan analisa serta penyusunan draf penetapan. Aturan tersebut secara resmi akan ditetapkan dan ditandatangani oleh Bupati Buleleng.
“Ada 13 kelompok LPM yang masih aktif, masih eksis yang masih bisa bergerak. Ini yang diberikan bantuan stimulus,” jelas Gede Suyasa.
Skema dari kebijakan ekonomi bantuan stimulus ini bersumber dari dana APBD Kabupaten Buleleng tahun 2020.
“Pemberian stimulus ini merupakan beberapa kegiatan yang tidak mendapat bantuan dari Pemprov Bali maupun Pusat sehingga melalui kebijakan Bupati pemberian stimulus ini kita garap di Kabupaten Buleleng, ” pungkasnya. |NP|